Helikopter Jadi Pilihan Alternatif Para Pemudik
Senin, 03 Juni 2019, 14:09 WIBBisnisnews.id - Para pemudik mulai melirik moda transportasi jenis Helikopter. Pesawat dengan kapasitas terbatas ini menjadi alternatif untuk melakukan perjalanan jarak pendek dan menenngah, terutama rute-rute padat.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis Whitesky Aviation Ari Nurwanda kepada awak media, Senin (3/6/2019) mengatakan, peminat mudik dengan Helikopter cukup tinggi. Terutama pemudik dengan tujuan Bandung. Jakarta -Bandung jarak pendek tapi sampainya lama karena macet.
"Kepadatan arus lalu lintas menjadi alasan pemudik dalam menentukan pilihannya menggunakan Helikopter," kata Ari.
Lebaran tahun ini perusahaan sudah mendapat booking mengantarkan penumpang mudik tujuan Bandung dan balik ke Jakarta. Samoai saat ini sudah ada 30 penerbangan dan sebagian besar dipesan oleh pihak keluarga.
Para pemudik umumnya diangkut menggunakan Helikopter jenis Bell 505 berkapasitas maksimal empat penumpang dengan lama perjalanan 40-45 menit rute Jakarta - Bandung.
Tingginya minat pemudik ini karena pihak Whitesky Aviation memberikan harga khusus alias diskon kepada para pemudik. Selain itu, ada keinginan para pemudik merasakan balik kampung dengan Helikopter.
Tarif sekali jalan Jakarta ke Bandung saat Lebaran kita diskon jadi Rp15 juta per satu helikopter yang bisa diisi empat penumpang. Sedangkan tarif normal selain Lebaran hingga Rp17 juta.
Tujuan kota mudik atau balik bisa disesuaikan dengan permintaan calon penumpang, asalkan permintaan dilakukan setidaknya dua hari sebelum hari H keberangkatan.
Terkait dengan peluang bisnis transportasi menggunakan helikopter, Ari Nurwanda, mengatakan kedepannya akan berkembang cukup pesat, apalagi sedang dibangun heliport di Cengkareng, Banten, untuk mengakomodasi penumpang penumpang penerbangan pesawat baik dari dalam maupun luar negeri.
"Kita sudah berdiri sejak 2017 dan perkembangan dari tahun ke tahun, permintaan menggunakan helikopter untuk transportasi bertambah 40 persen," katanya.
Jika dilihat dari segmen penumpang yang menggunakan helikopter, sebagian besar atau 60 persen disewa oleh keluarga dan sisanya 40 persen digunakan oleh perusahaan.
Melihat peluang bisnis transportasi yang cerah tersebut, perusahaan ingin melakukan ekspansi rute penerbangan tidak hanya ke Bandung tapi juga ke sejumlah tujuan lain seperti Kepulauan Seribu, Lampung, Cilegon, dan Pelabuhan Ratu.
Dia optimistis kedepan masyarakat yang menggunakan helikopter sebagai alat transportasi agar lebih cepat dan nyaman akan terus berkembang, sehingga perusahaan akan mendatangkan dua helikopter jenis Bell lagi tahun ini. (Antara/Jam)