I Gusti Ngurah Rai Kembali Ditutup, Inilah Tiga Rute Alternatif
Rabu, 29 November 2017, 13:11 WIBBisnisnews.id - Lombok, Banyuwangi dan Surabaya menjadi alternatif bagi para penumpang yang terkena dampak erupsi Gunung Agung Bali untuk melanjutkan perjalanan, menyusul diperpanjang kembali penutupan bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, mulai Rabu (29/11/2017) pukul 02:16 WITA sampai Kamis (30/11) pukul 07:00 WITA
Tiga rute alternatif itu dapat ditempuh melalui jalur darat dan penyeberangan di pelabuhan Gilimanuk (Bali) - Ketapang (Banyuwangi) dan Padangbai Bali - Lembar Lombok. Pihak PT ASDP Indonesia Ferry selaku pengelola penyeberangan telah memaksimalkan operasional kapal mengantisipasi lonjakan penumpang.
Lonjakan penumpang penyeberangan, berdasarkan data Posko Padangbai, telah mengalami lonjakan sejak Minggu (26/11/2017) sore. Penumpang penjalan kaki yang menyebrang menuju Padang Bai naik 191 persen menjadi 509 orang. Arus kendaraan roda dua juga meningkat 34 persen menjadi 537 unit.
AirNav Indonesia dalam Notice to Airmen (NOTAM) nomor A4298/17, Rabu (29/11) menyebutkan, penutupan kembai Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar karena area ruang udaranya masih tertutup debu vulkanik.
Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono menjelaskan, sebaran debu vulkanik masih tetap mengarah ke selatan, menyebar dengan kecepatan angin hingga 15 knots di ketinggian dari permukaan sampai dengan flight level 20 ribu feet
"Rapat dengan stakeholder penerbangan didukung data dari Darwin VolcanicAsh Advisory Center (DVAAC) memutuskan memperpanjang penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai karena area ruang udaranya masih tertutup debuvulkanik," jelas Wisnu.
Sedikitnya tujuh rute domestik dan 10 rute internasional air trafic service (ATS) route terdampak oleh debu vulkanik. Bandara Blimbingsari banyuwangi dan Lombok Praya masih aman untuk beroperasi.
"Bandara Banyuwangi untuk saat ini berada di luar area yang terdampak debu vulkanik dengan jarak 21 nautical miles dan kondisi masih normal operasi. Begitu puladengan Bandara Internasional Lombok Praya yang berjarak 26 nautical miles dari area terdampak debu vulkanik, kondisi masih beroperasi normal," terang Wisnu
Wisnu menegaskan bahwa personel navigasi penerbangan terus bersiaga penuh untuk meminimalisir dampak dari aktivitas Gunung Agung terhadap konektivitas di ruang udara Indonesia.
Pihaknya sejak September lalu telah menyiapkan 10 Bandara alternatif guna mengantisipasi aktivitas Gunung Agung antara lain Jakarta, Makassar, Surabaya, Lombok, Balikpapan,Solo, Ambon, Manado, Kupang dan Banyuwangi.
"Pemanduan lalu lintas penerbangan dilakukan sesuai standard operation procedure (SOP) yang berlaku dan menghindari area terdampak debu vulkanik sesuai contingency plan yang telah kami susun. Kami akan terus mengoptimalkan sumber daya manusia, peralatan navigasi penerbangan dan prosedur," jelasnya. (Syam S)