IATA Siapkan Sertifikasi Kargo Farmasi
Rabu, 21 Desember 2016, 01:01 WIB
Bisnisnews.id - International Air Transport Association (IATA) tengah berupaya meningkatkan kompetensi, operasional dan kesiapan teknis lewat sertifikasi CEIV Pharma guna menghentikan penurunan pangsa pasar kargo udara untuk transportasi logistik farmasi.
Andrea Gruber, manajer senior kargo International Air Transport Association (IATA) terhadap Air Transport World mengatakan bahwa IATA tengah berinisiatif untuk mengembangkan potensi Center of Excellence for Independent Validators (CEIV) Pharma.
Industri farmasi global tengah booming. Pasar untuk industri ini diperkirakan 83,6 milyar dollar di 2014 dan diproyeksikan akan terus meningkat menjadi 10,28 milyar dollar di 2018.
Permasalahannya adalah kontribusi kargo udara terhadap industri ini telah turun dari sebelumnya 17 persen di tahun 2000 dan menjadi 7 persen di 2013. Hal ini disebabkan kurangnya standar dan kepatuhan dari rantai pasokan kargo udara.
Hal ini akhirnya mengakibatkan produk farmasi menjadi tidak berharga dan berbahaya bagi konsumen karena perbedaan temperatur. Menurut data IATA, industri farmasi kehilangan 300 milyar dollar tiap tahunnya karena kurangnya kompetensi dan kepatuhan.
Gruber menjelaskan bahwa inisiatif ini diluncurkan untuk memenuhi harapan pengirim dan industri di semua tingkatan, "Ini kesempatan bagi IATA untuk menumbuhkan jalur perdagangan farmasi lewat sertifikasi CEIV karena pengirim selalu menginginkan transportasi awal sampai akhir untuk kargo farmasi."
Gruber juga mengatakan beberapa maskapai dan ekspedisi selalu berusaha untuk mendapatkan berbagai sertifikasi IATA bagi seluruh jaringan mereka. Tetapi hanya jalur perdagangan untuk farmasi yang tinggi. SDV misalnya, mereka menginginkan agar jaringan mereka di 17 stasiun di seluruh dunia memiliki sertifikat CEIV.
Dia menambahkan saat ini sudah ada 43 perusahaan bersertifikat CEIV, 82 sedang dalam proses mencapai CEIV dan sekitar 99 tengah dalam wacana untuk mendapatkan sertifikat tersebut. (marloft/syam)