IATA Tuntut Pemerintah Beri Penjelasan
Selasa, 31 Januari 2017, 18:26 WIB
Bisnisnews.id - IATA mengeluarkan pernyataan resmi terkait perintah eksekutif yang dikeluarkan Jumat lalu (27/1). IATA mendesak pemerintah AS untuk memberikan penjelasan karena larangan perjalanan dikeluarkan tanpa koordinasi atau peringatan sebelumnya.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) dengan 265 anggotanya, bekerja sama untuk transportasi udara global yang aman, efisien dan berkelanjutan. Prinsipnya mereka bekerja untuk pergerakan bebas perdagangan dan orang di seluruh perbatasan.
IATA mengakui bahwa tiap negara memiliki hak dan kewajiban untuk melindungi warga negara mereka dengan menegakkan perbatasan. Hal ini memiliki implikasi untuk perjalanan udara, IATA bekerja sama dengan anggotanya untuk membantu maskapai memenuhi persyaratan tersebut secara efisien dan efektif.
Ada sistem dan prosedur global untuk mendukung kegiatan ini. Solusi Timatic online IATA, misalnya, merupakan database global untuk persyaratan dokumen perjalanan. Sistem ini diperbarui terus-menerus dan digunakan oleh penerbangan dan agen perjalanan di seluruh dunia.
Sistem ini hanya dapat mendukung pelaksanaan efisien dari arahan tiap pemerintah tentang industri transportasi udara global, lewat koordinasi awal serta informasi operasional yang terinci dan konsisten.
Dalam situs resminya, IATA mengatakan bahwa persyaratan masuk untuk Amerika Serikat telah berubah secara signifikan dan berlaku segera melalui Executive Order (EO) yang dikeluarkan tanggal 27 Januari 2017.
EO dikeluarkan tanpa koordinasi atau peringatan sebelumnya, menyebabkan kebingungan di antara maskapai dan wisatawan. Hal ini menambah beban penerbangan untuk mematuhi persyaratan yang belum jelas, menanggung biaya pelaksanaan dan menghadapi potensi hukuman atas ketidak patuhan.
IATA meminta penjelasan dini dari pemerintah AS untuk situasi saat ini. Selain itu, IATA juga mendesak semua pemerintahan untuk memberikan koordinasi awal yang cukup tentang perubahan persyaratan masuk, sehingga wisatawan dapat memahaminya dengan jelas dan maskapai penerbangan dapat menerapkannya secara efisien. (marloft)