ICAO Luncurkan Panduan Drone
Kamis, 15 Desember 2016, 23:04 WIBBisnisnews.id - Untuk membantu konsumen dan pilot jarak jauh yang tidak memiliki keterampilan dan pengalaman, badan penerbangan sipil ICAO meluncurkan panduan tentang Sistem Pesawat Tak Berawak / Unmanned Aircraft System (UAS).
" Panduan ini dirancang untuk membantu operator UAS dari segala usia dalam mengoperasikan pesawat mereka secara aman dan bertanggung jawab," komentar Dr. Olumuyiwa Benard Aliu, Presiden ICAO. "Harus diakui bahwa perangkat ini adalah pesawat, dan penggunaannya tidak boleh dianggap remeh."
Dalam rilis yang baru saja dikeluarkan oleh IATA, perangkat UAS, biasa disebut sebagai "drone," bisa dioperasikan secara keliru dan ilegal oleh pilot yang kurang informasi mengenai bandara dan wilayah udara yang sensitif. ICAO telah mengambil langkah-langkah untuk membantu meminimalkan risiko mereka. Panduan ini berisikan pembelajaran dasar tentang operasi UAS/drone yang aman.
UAS dapat diterbangkan dalam berbagai konfigurasi, dilengkapi dengan berbagai muatan dan sensor untuk mendukung peningkatan peran manusia dan operasi darurat mereka. Mereka juga digunakan untuk memantau infrastruktur, tanaman, geologi, penelitian geografis dan iklim dan pengembangan.
" Mengingat potensi ekonomi dan sosial yang sangat besar dari teknologi UAS, peraturan dan penggunaan untuk sistem ini harus hati-hati," sorot Dr. Fang Liu, Sekretaris Jenderal ICAO. "Panduan ini tidak hanya menawarkan informasi yang berguna, tetapi juga dapat berfungsi sebagai platform untuk pertukaran praktik terbaik, pembelajaran, dan pendekatan pemerintahan yang efektif."
Ada beberapa negara yang sudah membuat pengaturan resmi tentang penggunaan drone yaitu Singapura, Selandia Baru, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Inggris dan AS. (marloft/syam)