Indonesia Dapat Pinjaman Energi 400 juta dollar
Jumat, 16 Desember 2016, 22:38 WIB
Bisnisnews.id - Asian Development Bank (ADB) memberikan Indonesia pinjaman senilai 400 juta dollar untuk biaya ekspansi fasilitas gas alam cair guna memenuhi meningkatnya permintaan energi di Asia Tenggara yang diperkirakan akan meningkat lebih dari 80 persen sampai 2035.
ADB mengatakan pinjaman itu untuk membantu memperluas Tangguh, fasilitas gas alam cair yang berada di Papua Barat, sehingga nantinya Indonesia bisa lebih baik dalam memenuhi kebutuhan energi, terutama setelah suspensi dari OPEC bulan lalu.
Christopher Thieme, Wakil Direktur Jenderal ADB mengatakan, "Memperluas fasilitas LNG Tangguh sangat penting bagi Indonesia untuk memenuhi meningkatnya permintaan energi. Proyek ini juga akan mendukung tujuan Indonesia dalam mengembangkan energi berkelanjutan, mencapai keamanan energi sekaligus mengurangi emisi karbon."
Produksi gas alam Indonesia telah meningkat lebih dari 20 persen pada dekade akhir tahun 2012. Walau begitu, PricewaterhouseCoopers menemukan bahwa sejak Indonesia mulai mengarahkan cadangan gasnya ke pasar domestik pada tahun 2006, posisi Indonesia sebagai eksportir LNG turun setelah Qatar, Malaysia, Australia dan Nigeria.
Tangguh merupakan salah satu fasilitas gas alam cair terbesar di Indonesia sejak 2009. Pinjaman ADB dimaksudkan untuk membantu pembiayaan infrastruktur dan harus selesai pada tahun 2020.
Kesepakatan untuk menjual LNG dari Indonesia telah ditandatangani tahun lalu dengan Ente Nazionale Idrocarburi (ENI), yang merupakan perusahaan minyak dan gas multinasional Italia yang bermarkas di Roma. Dianggap sebagai salah satu pemain global, beroperasi di 79 negara, dan perusahaan industri terbesar ke-11 dunia dengan kapitalisasi pasar 90 miliar dollar per 14 Agustus 2013. (marloft/syam)