Inilah Wajah Baru Bandara Silangit-Siborongborong
Jumat, 19 Agustus 2016, 18:31 WIB
Bisnisnews.id - Manajemen PT Angkasa Pura II Optimis Bandara Silangit yang terletak di Siborongborong Sumatera Utata akan tuntas dikembangkan pada Juni 2017 dengan nilai investasi sebesar Rp.195 miliar.
Dana yang bersumber dari internal perusahaan itu, menurut Direktur Pelayanan dan Fasilitas Bandara PT Angkasa Pura II, Ituk Herarindri dialoasikan untuk perpanjangan landasan pacu ( run way ) dari 2450 x 30 meter menjadi 2650 x 45 meter. Saat ini yang sudah dioperasikan sepanjang 2250 meter.
"Landasan pacu yang ada totalnya 2.450 meter cuma yang dioperasikan batu 2.250 meter sisanya masih dalam tahap overlay atau penambahan landasan," kata Ituk saat menyampaikan presentasenya pada Lokakarya Forwahub, di Bandara Silangit Siborongborong Sumatera Utara, Jumat (19/8/2016).
Menurutnya, bandara yang berada diatas bukit itu, menjadi destinasi penting bagi para pelancong domestik dan internasional. Diantaranya objek wisata alam Danau Toba, Pulau Samosir dan Kuta Ginjang berupa pemandangan alam Danah Toba yang bisa terpantau dari atas bukit.
Pengembangan lain yang dilakukan ialah perluasan terminal penumpang dari luas 500 meter persegi menjadi 1706 meter persegi dengan kapasitas penumpang 100 ribu per tahun. Sebelumnya penumpangnya hanya 17 ribu per tahun tapi sekarang ini jumlah penumpang sudah mencapai 15 ribu orang per bulan atau sudah lebih dari 100 ribu per tahun.
Jumlah pesawat yang melayani penerbangan di Bandara Silangit sebanyak empat maskapai yaitu Garuda Indonesia 3 kali seminggu dati Jakarta, Sriwijaya 2 kali sehari dari Jakata. Dua maskapai lain yang berasal dari Bandara Kualanamu Medan ialah Wing Air dan Susi Air.
" Kami berharap pembangunan landasan pacu selesai sesuai jadwal sehingga bandara ini dapat didarati pesawat 737-800NG. Ini adalah pesawat berbadan lebar dan yabg afa sekarangnkan hanya pesawat sedang dan kecil," kata Ituk.
General Manager Bandara Kualanamu, Iwan Krishadianto mengakui masih banyak yang harus dibenahi di Bandara Silangit. Bukan saja sol ruang tunggu penumpang tapi juga peranhkat navigasi. Dalam memandu pesawat yang datang petugas hanya menyampaikan situasi di bandara dan landasan pacu.
"Pilot harus mengendalikan sendiri pesawat yang dibawanya dannyidakbbisa mengandalkan petugas navigasi," kata Iwan.
Soal akses jalan menuju bandara yang sampai saat ini masih terlalu sempit menurut Iwan telah beberapa kali dibahas Pemerintah Kabupaten. " Kalau yang di komplek bandara kan sudah kami benahi tapi kalau di luar bukan wewenang kami," jelasnya, terlebih sekarang ini maskapai penerbangan Garuda Indonesia sudah masuk dengan penerbangan dari Jakarta dan Kualanamun ke Silangit.
Kepala Bandara Silangit, Hotasi Manalu mengakui, meningkatnya penumpang ke Silangit dipengaruhi oleh masuknya dua maskapai yaitu Sriwijaya dan Garuda Indonesia. " Kalau ranwaynya sudah selesai di overlay pasti akan banyak lagi penumpangnya karema dapat didarati pesawat berbafan lebar,:" jelasnya.
Rute baru yang dibuka penerbangan Garuda Indonesia dapat merupakan pengembangan sektor perekonomian masyarakat di wilayah Tapanuli. "Bandara Silangit akan terus berbenah sebagai Bandara Internasional. Pengembangan itu berkaitan dengan program Pemerintah Pusat terhadap wisata Danau Toba,"kata Hotasi.