INSA Aktif Galang Dukungan Pencalonan Indonesia di Dewan IMO
Jumat, 01 Desember 2017, 11:08 WIBBisnisnews.id - Indonesia Nasional Shipowners Association (INSA) galang dukungan negara-negara untuk mengusung Indonesia kembali terpilih sebagai Anggota Dewan IMO (International Maritim Organization) Katgori C periode 2018 - 2019
Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto menjelaskan, melakukan pendekatan guna menggalang dukungan kepada negara-negara anggota, adalah satu upaya yang dilakukan DPP INSA dan insan pelayaran nasional, sehingga dalam pemilihan Indonesia kembali terpilih sebagai Anggota Dewan.
Dari 172 negara anggota, akan dipilih 20 negara pewakilan. Indonesia diharapkan, menjadi bagian dari anggota Dewan yang akan masuk dalam proses penyaringan.
Dewan Anggota IMO memiliki tiga kategori, yakni A, B dan C. Sementara itu, kategori C adalah kategori bagi negara yang memiliki letak dan kepentingan strategis.
Sedangkan anggota untuk kategori A diberikan kepada negara-negara yang memiliki kapal terbanyak, dan kategori B adalah keanggotaan dewan bagi negara yang paling banyak menggunakan jasa pelayaran.
Inonesia berada pada posisi kategori C, sebab berada diantara alur pelayaran dunia, kunci pengamanan Selat Malaka yang rawan perompakan. Karena itu posisi Indonesia sangat penting berada di keanggoaan Dewan IMO.
"Kerjasam yang kita bangun "Indoesia" dengan negara-negara anggota cukup bagus. Pemerintah Indonesia melalui perwakilannya di IMO berperan aktif dalam melaksanakan fungsi pengamanan pelayaran. Ketika negara-negara anggota kembali mempercayakan Indonesia, adalah wajar dan memang harus," jelas Carmelita.
Indonesia yang berada di antara jalur pelayaran dunia, memegang peranan penting dalam menjaga dan mengamankan pelayaran internasional. Terutama di alur pelayaran selat Malaka. Dimana Indonesia sangat menentukan dalam mengawal kapal-kapal dari beragam gangguan keamanan.
Selain itu, Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbear dunia dengan 17.499 pulau dan garis pantai 80.570 kilo meter. Sangat wajar kalau Indonesia menempati posisi sebagai Anggota Dewa IMO kategori C.
Indonesia telah menjadi anggota IMO sejak 1961 dan aktif menyumbangkan pemikirannya di Dewan IMO sejak 1973. Sebelumnya, pada periode tahun 2014-2015 Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan IMO kategori C dengan dukungan 132 suara dari 154 suara yang masuk.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi sebelumnya menjelaskan, Indonesia berkomitmen untuk meneruskan kerjasama yang baik dengan IMO di dalam mewujudkan pelayaran yang aman dan ramah lingkungan. Karena itu dirinya meminta dukungan negara-negara anggota IMO untuk memilih Indonesia di pencalonan dewan IMO Kategori C periode 2018 - 2019.
Dukungan pencalonan Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO juga disampaikan Ketua Umum DPP
Indonesia Nasional Ferry Owners Association (INFA) Mayjen Mar (Purn) Eddy Oettomo.
"Indonsia adalah satu dari jumlah negara-negara yang pantas menduduki posisi itu, kami mendukung penuh," tegas Eddy.
Dijelaskan, Indonesia bukan sekadar negara kepulauan, tapi juga negara maritim yang menjadi poros perdagangan dunia. Jadi, kalau negara-negara sahabat yang berada di ASEAN maupun Asia Pasifik mendukung Indonesia sudah sangat tepat, karena selama ini juga Indonesia yang berperan di jalur pelayaran internasional.(Syam S)