Instruksi Presiden Kepada Menteri ESDM, Hari Ini Pengecer Bisa Berdagang LPG 3 Kg Seperti Biasa
Selasa, 04 Februari 2025, 12:43 WIB
BISNISNEWS.id - Khabar gembira buat masyarakat, mulai hari ini, pengecer gas LPG 3 kg alias tabung melon sudah bisa berdagang lagi seperti biasa.
Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar pengecer boleh berjualan gas LPG 3 Kg seperti biasa.
Dijelaskan, selama berdagang, warung-warung pengecer tersebut, melengkapai dokumen yang diperlukan untuk diproses menjadi sub pangkalan.
Seperti diberitakan sebelumnya dan beredarnya video di media sosial, sejak adanya karangan pengever berdagang gas tabung melon, masyarakat menjadi resah.
Beragam kritikan pedas kepada pemerintah, terutama ditujukan kepada Menteri ESDM terhadap kebijakan yang dinilai kurang bijak, karena menyusahkan masyarakat miskin dan pedagang-pedang kecil serta pedagang gorengan.
Dasco mengatakan, DPR telah melakukan komunikasi Presiden, te4kait adanya keingin pigak Kementerian ESDM untuk menertibkan harha di tingkat pengecer, agar harganya tidak mahal di masyarakat.
Usai berkomunikasi dengan Presiden, lanjut Dasco, selanjutnya Presiden menginstruksikan Menteri ESDM, per hari ini (Selasa 4 Februari 2025) mengaktifkan kembali para pengecer yang ada di warung-warung pemukiman warga seperti biasa
Sebelum adanya kebijakan larangan warung-warung ikut mengecer LPG tabung melon warna hijau dari Kementerin ESDM yang membuat masyarakat fan pedagang kecil panik, tersiar kabar di berbagai media sosial kemunculan gas LPG 3 kg non subsidi berwarna pink.
Kintan sajanpara netijen tetiak, melakukan kritikan pedas kepada penerintah terhadap rencana tersebut. Bahkan dari foto tabung warna pink yang beredar di media sosial tersemat keterangan non subsidi
Para pegiat media sosial langsung merujak kebijakan tersebut, bahkan ada yang mengatakan, masyarakat miskin bukab pengemis tapi meminta haknya dari penerintah.
Ada juga video yang memuat kondisi antrian panjang masyarakat sambil menenteng tabung melon hijau dan nampak seseorang yang mengambil gambar antrian tersebut mengkritisi kebijakan pemerintah yang dinilainya menyusahkan masyarakat miskin (valen/syam)