IsDB Setujui 488 Juta Dollar Untuk 2 Proyek di Indonesia
Senin, 06 Februari 2017, 23:04 WIBBisnisnews.id - Jajaran Direksi Bank Pembangunan Islam - Islamic Development Bank (IsDB) telah memberikan persetujuan pembiayaan 790 juta dollar untuk proyek pembangunan terutama di sektor-sektor seperti jalan, pendidikan, energi, dan kesehatan di negara-negara anggotanya serta pendidikan dan pelatihan profesional untuk komunitas Muslim di negara-negara non anggota.
Dalam pertemuan ke-317 di Jeddah, diketuai oleh Presiden IsDB, Bandar Hajjar, IsDB menyetujui pembiayaan sebesar 488 juta dollar untuk dua proyek pembangunan di Indonesia yang terdiri dari 250 juta dollar untuk pembangunan jalan Trans Jawa, dan 238 juta dollar untuk pengembangan dan peningkatan pendidikan 6 institusi Islam.
Sisanya tersebar untuk Afrika, Bangladesh, Kamerun, dan Togo.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara pendiri IDB dengan kepemilikan saham sebesar 2,25%. IDB merupakan institusi keuangan internasional yang didirikan berdasarkan Declaration of Intent yang dikeluarkan oleh Konferensi Menteri Keuangan Negara-negara Muslim di Jeddah, Dhul Q’adah 1393H atau Desember 1973. Rapat perdana Dewan Gubernur berlangsung pada bulan Rajab 1395H atau Juli 1975 dan IDB resmi beroperasi pada 15 Syawal 1395H atau 20 Oktober 1975. Saat ini, anggota IDB terdiri atas 56 negara yang juga anggota OKI.
Meskipun kepemilikan saham tidak terlalu besar, Indonesia telah memperoleh manfaat yang cukup besar dari keberadaan IDB. Sejak 1975 hingga 2016 (Januari), total pinjaman Indonesia ke IDB mencapai US$3.761,10 juta. Adapun sektor terbesar yang mendapatkan pinjaman IDB terbesar adalah pertanian, pendidikan, keuangan dan transportasi. Sedangkan untuk sektor-sektor lainnya pada umunya sangat kecil. Adapun sektor terbesar yang mendapatkan pinjaman IDB terbesar adalah pertanian (37,30%), pendidikan (22,94%), keuangan (6,54%) dan transportasi (2,67%).
Keanggotan IDB dari tahun ke tahun terus bertambah, dan kini telah ada 56 negara yang bergabung. Berdasarkan laporan IDB 2015 (Oktober), 86,54% saham dipegang oleh sepuluh negara yaitu: Arab Saudi (23,52%), Libya (9,43%), Iran (8,25%), Nigeria (7,66%), United Arab Emirates (7,51%), Qatar (7,18%), Egypt (7,08%), Kuwait (6,92%), Turkey (6,45%) dan Algeria (2,54%). (marloft)