Jaga Aset PLN Wamena, Putra Papua Neheima Wamu Terima Beasiswa di STT PLN
Selasa, 15 Oktober 2019, 07:39 WIBBisnisNews.id -- Kantor sementara PT PLN Wamena, Papua sempat terbakar akibat kerusuhan aksi massa pada 23 September 2019. Dari kantotbPLN sementara itulah operasional dan layanan PLN ke masyarakat di Wamena dikendalikan. Semua itu tak lepas dari aksi heroin seorang Naheima Wamu.
Berkat aksi heroiknya, Neheima Wamu --ikut menjaga dan menyelamatkan aset PLN-- saat amuk massa, dia diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di STT PLN. Dia juga diangkat langsung menjadi pegawai PLN setelah lulus kuliah.
Neheima Wamu adalah sang penyelamat beberapa pegawai dan gudang PLN yang hampir terbakar oleh masa. Mahasiswa yang berasal dari Wamena sedang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PLN UP3 Wamena saat kerusuhan terjadi di Wamena beberapa minggu yang lalu.
Dia dpanggil langsung oleh Menteri BUMN, Neheima diminta untuk menceritakan sedikit pengalamannya saat menyelamatkan pegawai dan gudang PLN pada saat aksi massa. Dirinya memaparkan secara jelas apa yang ia lakukan, untuk tindakannya, Menteri Rini M. Soemarno mengapresiasi keberanian pemuda tersebut.
Mahasiswa yang berasal dari Kampung Minimo, Distrik Maima, Kab. Jayawijaya ini diberikan penghargaan oleh Menteri BUMN. Nehemia yang sempat menjadi mahasiswa STT PLN jurusan elektro terhenti karena faktor biaya dan saat ini melanjutkan di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta
Beasiswa untuk mahasiswa Neheima Wamu itu diberikan pelatihan manajemen PLN sebagai penghargaan atas kerja dan dedikasi dia ikut menjaga dan menyelamatkna aset PLN saat amuk massa di Wamena.
Ke depan, mahasiswa "pahlawan" itu diharapkan bisa menginspirasi warga lain khususnya para generasi muda di Tanah Air. Naheima Wamu diharapkan bisa ikut membangun Papua khususnya Wamena dan mendorong lahairnya sosok-sosok "Naheima Wamu" baru di Tanah Air.
Soperti diketahui, Menteri BUMN Rini Soemarno dan rombongan meninjau kantor PLN Wamena, sekaligus memastikan pelayanan BUMN energi itu tetap berjalan. Kantor PLN dan para karyawannya ikut menjadi korban amuk massa akhir September 2019 silam.(helmi)