Jakarta Teken Sepakat Monitor, Evaluasi dan Tata Kegiatan Bongkar Muat Di Pelabauhan Priok
Rabu, 13 November 2019, 10:53 WIBBisnisNews.id -- Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok menandatangani kesepakatan bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengenai monitoring, evaluasi dan penataan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Kesepakatan bersama diteken oleh Kepala OP Tanjung Priok Kombes Capt. Hermanta dengan Kadishub DKI Jakarta Dr. Syafrin Liputo di Jakarta, Rabu (13/11/2019). IKut hadir menyaksikan Sekdit Hubla Arif Toha, Kepala APBMI Jakarta Utara dan tamu undangan lannya.
Kesepakatan ini, didasarkan pada dinamika di lapangan dan turutan kebutuhan dan perlunya penataan kegiatan bongkat muat di lapangan khususnya Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. "Kegiatan bongkar muata harus ditata dan dikelola dengan baik, agar tetap terlaksana secara baik, selamat aman dan nyaman," kata Hermanta dalam sambutannya.
Sesuai ketentuan UU, lanjut Hermanta, perusahaan bongkar muat (PBM) harus melaporkan kegiatannya secara periodik kepada Kepala OP (Tanjung Priok) dan Gubernur DKI Jakarta cq. Kepala Dishub DKI Jakarta.
Untuk memudahkan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penataan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, menurut Hermanta, maka diperlukan kerja sama dan sinergi semua pihak terkait, khususnya OP Tanjung Priok dan Dishub DKI Jakarta.
Hermanta menambahkan, kegiatan kepelabuhanan termasuk aktivitas bongkar muat merupakan bagian dari sistem logsitik nasional. "Oleh karenanya, harus ditata dan dikelola dengan baik dan profesional, sesuai dinamika dan kebutuhan di era industri 4.0," jelas Hermanta.
Penandatangan kesepatan ini, menurut Hermanta sekaligus sebagai tonggak sejarah. OP Tanjung Priok bersama seluruh PBM dan Dishub Jakarta menjadi pihak pertama yang komit melakukan monitoring, evaluasi dan penataan kegiatan bongkar muat yang baik dan profesional.
"Aksi ini, semoga menjadi inspirasi bagi pihak lain, khususnya otoritas kepelabuhanan lain di Indonesia. Ke depan, seluruh kegiatan kepelabuhanan terutama kegiatan bongkar muat harus lebih baik, dan profesional," tegas Hermanta.(helmi)