Jalur Penerbangan di Bali Aman Dalam Tiga Hari Kedepan
Kamis, 30 November 2017, 09:31 WIBBisnisnes.id - Antisipasi abu vulkanik Gunung Agung dan memastikan pergerakan pesawat lancar, AirNav Indonesia siagakan petugas Air Trafic Services (ATS) 24 jam, pasca diterbitkannya Notice to Airmen (NOTAM) dan pencabutan penutupan Bandara Ngurah Rai.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, berdasarkan penelitian dan pantauan yang dilakukan secara terus menerus, kondisi cuaca dan angin di atas bandara dan jalur masuk penerbangan aman dalam tiga hari kedepan.
Direktur Operasi AirNav Indesia Wisnu Dardjo mengatakan, hingga pagi ini penangaan pergerakan pesawat maupun pemanduan lalu lintas udara dari dan menuju Bali berlangsung normal.
Namun Wisnu mengingatkan, meski kondisi cuaca dan arah angin mulai membaik, AirNav Indonesia akan tetap memonitor dengan ketat seluruh perkembangan yang terjadi terkait aktivitas Gunung Agung. Koordinasi dengan BMKG dan PVMBG serta pengamatan Darwin Volcanic Ash Advisory Center (DVAAC), terus dilakukan secara intensif.
Wings Air tujuan Denpasar - Malang dengan nomor penerbangan WON1840 menjadi pesawat pertama yang meninggalkan Bali pada pukul 16.15 WITA.
Sedangkan pesawat pertama yang melakukan pendaratan adalah Lion Air LNI 990 dari Surabaya pada pukul 18.07 WITA.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kembali beroperasi normal mulai Rabu (29/11/2017 Pukul 14.28 WITA, setelah dicabutya NOTAM nomor A42498/17 tanggal 28 November 2017 tentang Penutupan Bandara Ngurah Rai. Keputusan pencabutan Notam tersebut mengacu hasil evaluasi oleh Airport Operator Committee (AOC) yang dipimpin oleh Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Rabu siang. (Syam S)