Jelang Natal, Ekspor-Impor Menurun, Domestik Meroket
Selasa, 20 Desember 2016, 12:26 WIB
Bisnisnews.id-Aktivitas arus barang ekspor-impor pada sejumlah bandar udara menjelang mudik Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 belum ada pergerakan yang signifikan bahkan cenderung menurun di bandingkan dua bulan sebelumnya. Khusus penumpang, lonjakan diperkirakan baru akan terjadi pada 23-30 Desember 2016, sedangkan arus balik diperkirakan 2-6 Januari 2017.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bisnisnews.id pada sejumlah bandara utama, seperti Bandara Internasional oekarno-Hatta, Juanda Surabaya, Denpasar Bali dan Kualanamu jumlahnya tidak jauh berbeda dengan periode yang sama 2015. Di Soekarno-Hatta, ekspor sekitar 6,8 ribu ton, impor 9,4 ribu ton.
Sedangkan untuk tiga bandara lainnya, Juanda Surabaya, Denpasar Bali dan Kualanamu, secara kumulatif sekitar 9 ribu ton ekspor dan Impor mencapai 12 ribu ton. Di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, pergerakan arus barang, ekspor maupun impor terjadi pada 23 Desember 2016 dan kembali ergerak pada tanggal 28 Desember 2016. Sementara pada hari besar Natal maupun tahun Baru mengalami penurunan.
Data terakhir di Bandara Soekarno-Hatta, arus ekspor 1 - 30 November 2016 tercatat 8,3 ribu ton, sedangkan impor 10,5 ribu ton, sedangkan untuk pergerakan 1-19 Desember 2016 tercatat untuk ekspor 5,6 ribu ton dan impor 6 ribu ton. Pada periode yang sama tahun 2015 ekspor 7,5 ribu ton, impor 9,1 ribu ton dan Desember 2015 tercatat untuk ekspor 6,8 ribu ton dan impor 9,4 ribu ton.
Namun menurut Wakil Ketua Komite Tetap (Komtap) Angkutan Udara Kadin DKI Jakarta, Adil Karim, kendati ada kecenderungan penurunan arus barang untuk ekspor maupun impor, kegiatan pengiriman barang domestik naik. Hal ini terlihat mulai Oktober 2016, dimana pergerakannya dipicu oleh tingginya kebuthan di hampir sejumlah daerah di Indonesia.
" Yah memang, kalau ekspor maupun impor ada penurunan, tapi terjadi sebaliknya untuk kegiatan arus barang di domestik, antar pulau, pergerakannya cukup signifikan," kata Adil, Selasa (20/12/2016).
Dikatakan, untuk ekspor maupun impor, menjelang Natal atau H-3 hingga H-1 sudah menurun dan baru akan merangkak naik setelah tanggal 25 dan terjun bebas penurunannya pada 29 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017.
" Saya cheks di Bandara Soekarno-Hatta cengkareng, hanya domestik yang terus meroket," jelasnya.
Berdasarkan data, kegiatan arus barang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng mulai menurun sejak Oktober - November 2016, terutama untuk impor, masih ada pergerakan hingga 23 Desember. Sementara arus ekspor, puncaknya terjadi pada 17 sampai 18 Desember 2016, setelah itu tidak ada lagi kegiatan.
Juwanta Tarakan Normal
Sementara bandara yang berada di bagian Utara Kalimantan, yaitu Juwata Tarakan, pergerakan arus barang domsetik belum ada tanda-tanda lonjakan. Hingga H-5 Natal arus pengiriman barang lewat udara di bandara yang berbatasan langsung dengan Sabah dan Sarawak masih sangat sepi.
Kepala Bandara Juwata Tarakan, Hemi Pamuraharjo mengatakan, semuanya masih normal, bahkan untuk barang ada kecenderungan turun. Hal serupa juga terjadi pada angkutan penumpang, pergerakannya masih sangat normal.
" Masih normal, belum ada pergerakan penumpang yang signifikan. Untuk angkutan barang juga sama," kata Hemi.
Namun utnk mengantisipasi pergerakan penumpang ppada puncak mudik natal 2016 ini, pihaknya telah menyiapkan posko, yang melibatkan unsur TNI/Polri, Imigrasi, Kesehatan Pelabuhan, dan Karantina Pertanian.
Pendirian Posko ntal dan tahun Baru ini dilakukan, sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SE.26 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Angkutan Udara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. " Pelayanan terbaik akan terus kami lakukan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan melalui bandara Juwanta Tarakan ini," jelas Hemi.
Di bandara Juwanta, puncak aus mudik Natal 2016 ini diperkirakan bakal terkadi pada H-3. " Kalau melihat data tahun lalu, lonjakan terjadi tiga hari hari H atau Natal, dan umumnya ke Jakarta," jelasnya.(Syam Sk)