KADIN: "Regulasi Yang Menghambat Harus Ditinjau Ulang"
Rabu, 16 November 2016, 15:33 WIBBisnisnews.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai transportasi berperan sangat penting dalam rantai pasok. Distribusi suatu produk yang diproduksi sampai dengan dikonsumsi oleh konsumen memerlukan rangkaian moda transportasi.
Dalam kaitan itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengatakan, dunia usaha mendorong terwujudnya sistem transportasi nasional yang efisien dan terintegrasi. Komponen biaya transportasi masih dominan dalam menentukan harga pasar.
" Saat ini biaya transportasi dalam satu rangkaian distribusi barang atau produk masih menjadi komponen biaya yang relatif cukup besar dalam struktur total biaya logistik. Oleh karena itu, tersedianya sistem transportasi yang efisien, terintegrasi serta terpercaya dengan konektivitas yang baik adalah kunci untuk dapat meningkatkan daya saing produk nasional," kata Carmelita Hartoto di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kadin di Jakarta, (16/11/2016).
Menurutnya, sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi bukan hanya dapat meningkatkan daya saing, tapi juga dapat meningkatkan kegiatan ekonomi yang berarti penciptaan lapangan kerja baru yang dampaknya tentu bermuara untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat luas.
" Pembangunan sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi seharusnya bisa dipercepat untuk mewujudkan konektivitas, menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing kita," kata Carmelita.
Karena itu kata Carmelita regulasi yang menghambat pengembangan harus ditinjau ulang. Ini menjadi penting agar dapat lebih membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.
Soal fiskal policy seperti halnya pajak, kata Carmelita, seperti lease pesawat yang dapat meningkatkan beban operasional juga jangan diteruskan tapi juga harus dievaluasi. Setidaknya, negara mendapatkan PPN hanya dari penjualan.
Kata Carmelita, KADIN Indonesia memahami keberhasilan pembangunan sektor transportasi menjadi tugas bersama antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi dan masyarakat. Diharapkan, sektor transportasi dapat berkonstribusi secara konstruktif guna mencari solusi efektif dan efisien serta berkelanjutan.