KAI Bagikan 10.000 Paket Sembako ke Masyarakat Senilai Rp1 Miliar
Jumat, 01 Mei 2020, 20:58 WIBBisnisNews.id -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) membagikan 10.000 paket sembako gratis kepada masyarakat melalui program Sembako Gratis KAI Berkah Ramadhan. Pambagian dilakukan di 15 wilayah kerja KAI di Jawa-Sumatera, selama dua hari terakhir.
“Pembagian sembako ini merupakan program rutin CSR KAI pada setiap bulan suci Ramadhan untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita, apalagi saat ini kondisi masyarakat sedang mengalami pandemi Covid-19” ujar VP Corporate Social Responsibility KAI Agus Supriyono di Bandung, Jumat (1/5/2020).
Agus menjelaskan, masing-masing paket sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 2 kg. dengan nilai Rp100 ribu per paket. Sehingga total bantuan yang KAI salurkan adalah Rp1 Miliar untuk 10.000 paket sembako.
Pembagaian dilakukan di 15 wilayah kerja yaitu Kantor Pusat Bandung, Daop 1 Jakarta, Daop 2 Bandung, Daop 3 Cirebon, Daop 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto, Daop 6 Yogyakarta, Daop 7 Madiun, Daop 8 Surabaya, Daop 9 Jember, Divre I Sumatera Utara, Divre II Sumatera Barat, Divre III Palembang, Divre IV Tanjung Karang, dan Sub Divre I.1 Aceh.
Sasaran penerima bantuan sembako adalah masyarakat di sekitar area bisnis perusahaan yang tidak mampu dan perekonomiannya terdampak pandemi Covid-19. Di samping itu, KAI juga memberikan sembako kepada masyarakat internal seperti petugas cleaning service, security stasiun dan porter.
“Mengingat adanya larangan pemerintah untuk melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa, maka sembako-sembako tersebut disimpan di masing-masing ketua RT/RW untuk selanjutnya didistribusikan ke para warga,” kata Agus.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menambahkan, bantuan sembako ini juga merupakan bentuk partisipasi KAI untuk mendukung pemerintah dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta larangan mudik sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19.
"Semoga bantuan sosial yang diberikan bermanfaat dan dapat membantu mencukupi kebutuhan pokok masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” tutup Joni Martinus.(nda/helmi)