Kapal Kargo Yang Tenggelam di Tanjung Dabo Akhirnya Berhasil Diangkat
Rabu, 27 Juni 2018, 15:58 WIBBisnisnews.id - Kapal kargo KM Berkat Anugerah 9 yang tenggelam di perairan Tanjung Dato, Kabupaten Dabo Singkep, pada hari Minggu 24 Juni 2018 lalu, akhirnya berhasil ditemukan dan diangkat dari dasar laut.
Kapal kargo yang mengangkut komoditi pertanian dan sembako di kawasan itu, kini telah berhasil diangkat dan disingkirkan dari alur layaroleh tiga kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), KN Rantos P.210, KN Sarotama P.112 dari Pangkalan PLP Tanjung Uban dan Kapal Negara Kenavigasian, KN. Adhara dari Kantor Distrik Navigasi Kelas I Kijang.
Direktur KPLP Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Junaidi mengatakan, sejak tenggelamnya kapal kargo KM Berkat Anugerah 9, pihaknya melakukan pemantauan dan pencarian.
Baca Juga
"Bangkai kapal KM Berkat Anugerah - 9 sudah kami temukan dan berhasil kami sinngkirkan," kata Junaidi, Rabu (27/6/2018) di Jakarta.
Pada saat tenggelam kapal itu membawa kooditi hasil pertanian, termasuk sembako dan bahan bakar dan 13 penumpang termasuk ank buah kapal (ABK). Dalam kecelakaan itu, satu orang dikhabarkan meninggal dunia selebihnya berasil diselamatkan dan dievakuasi kapal yang melintas.
"Apresiasi disampaikan kepada tim evakuasi yang terdiri dari para petugas Ditjen Perhubungan Laut atas keberhasilan dari operasi penyingkiran bangkai kapal KM. Berkat Anugerah 9 yang telah sukses dilaksanakan meski harus menaklukan medan yang berat mengingat cuaca yang tidak bersahabat dan dalamnya perairan di lokasi tenggelamnya kapal tersebut," ujar Junaidi.
Proses pengangkatan bangkai kapal KM. Berkat Anugerah 9 dimulai pada (26/6) pukul 07.00 WIB, saat itu tim melakukan penyisiran di perairan serta mengumpulkan informasi dari masyarakat.
"Pada pukul 15.00 WIB, tim melaksanakan briefing di KN. Adhara membahas tentang tindaklanjut pencarian kapal tersebut dan pada pukul 15.45 WIB, kapal patroli KPLP KNP. 5222 milik Kantor UPP Senayang memberikan informasi melalui radio VHF bahwa bangkai kapal telah ditemukan pada posisi GPS. 00°-02'-964" S / 104°-29'-855" E," jelas Junaidi.
Selanjutnya, pada pukul 16.00 WIB, tim menuju lokasi yang diinformasikan sesuai posisi GPS dan segera menarik bangkai kapal dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) KN. Sarotama dan RIB KN. Rantos namun upaya ini belum membuahkan hasil.
"Tim segera melakukan pembongkaran terhadap konstruksi bangkai kapal namun karena cuaca mulai gelap dan keterbatasan penglihatan, kegiatan pembokaran tersebut dihentikan untuk sementara.
"Pada pukul 18.45 WIB, Tim kembali ke kapal masing-masing, Kapal Patrolk KN. Rantos - P.210 tetap lego jangkar pada posisi GPS. 00°-03'-818" S/104°-27'-141" E," kata Junaidi.
Adapun pada hari ini (27/6), tim melanjutkan pembongkaran konstruksi dan pada pukul 09.05 WIB berhasil memindahkan bangkai kapal KM. Berkat Anugerah 9 ke daratan terdekat.
"Musibah ini diharapkan menjadi pelajaran berharga. Pada kesempatan ini saya meminta agar seluruh nakhoda untuk smemperhatikan dan mengutamakan keselamatan pelayaran serta memantau informasi tentang cuaca sebelum berangkat berlayar," tutup Junaidi.
Seperti diketahui, kapal kayu kargo KM. Anugerah Berkat 9 dengan berat GT 20 tenggelam di perairan Tanjung Datok dekat Pulon Desa Mentuda yang merupakan wilayah kerja Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Dabo Singkep, Minggu (24/6) siang.
Total penumpang pada kapal tersebut sebanyak 13 orang termasuk ABK. satu orang penumpang ditemukan meninggal karena sakit jantung dan yang lainnya selamat.
Terkait tenggelamnya kapal KM Berkat Anugrah 9, Distrik Navigasi Kijang menerbitkan maklumat pelayaran bagi kapal yang berlayar di perairan tersebut untuk berhati-hati.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mengingatkan operator termasuk nakhoda beserta awak kapal dan masyarakat pengguna jasa transportasi laut untuk bersinergi dalam mengutamakan keselamatan pelayaran.
Sebelum memulai pelayaran, pastikan agar kapal laik laut, dan memperhatikan faktor cuaca sebelum berangkat berlayar. Ditjen Perhubungan Laut rutin mengeluarkan maklumat pelayaran mengenai cuaca dan maklumat tersebut dapat menjadi pedoman nakhoda sebelum berangkat berlayar disamping informasi cuaca dari BMKG.
Dihantam Ombak
Seperti dieritakan Bisnisnews, kapal yang berlayar dari Nipah Panjang, Jambi menuju Kota Batam Kepulauan Riau tenggelam. Seluruh penumpang kapal naas itu berhasil diselamatkan oleh kapal MV Oceana rute Dabo Singkep-Batam yang kebetulan tengah melintasi perairan tersebut.
Penumpang dan awak kapal saat ditemukan dalam posisi terbalik, sedangan para penumpang dan ditemukan terapung-apung selama beberapa jam di atas air. Para penumpang yang berhasil diselamatkan dibawa ke Desa Tanjung Kelit Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga.
Berdasarkan informasi dihimpun, kapal tersebut ditumpangi tiga belas orang termasuk awak kapal.
Kapal MV Oceanna berhasil menyelamatkan 11 orang awak dan penumpang kapal, satu orang dinyatakan tewas.
Dua penumpang yang semula dilaporkan masih hilang kini sudah ditemukan oleh Satuan Polisi Perairan Polres Lingga. Satu orang meninggal bernama Eri (45) warga Bengkong Nusantara kota Batam.
Kapal Berkat Anugerah 9 itu dilaporkan berlayar menuju Batam mengangkut bahan-bahan pertanian seperti pisang dan sayuran lainnya. Kapal berangkat dari Nipah Panjang, Sabtu (23/6) sekitar pukul 21.00 WIB, dan karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, kapal sempat karam. Namun karena pompa untuk mengeluarkan air tidak mampu menahan air yang masuk dan akhirnya kapal tenggelam setelah dihantam ombak. (Syam S)