Kargo Bisa Terbakar, EASA Keluarkan Peringatan Keamanan
Kamis, 06 April 2017, 18:18 WIB
Bisnisnews.id - Otoritas penerbangan keselamatan Eropa (EASA) memperingatkan bahwa perangkat elektronik besar di bagasi termasuk kategori barang berbahaya / dangerous goods di kargo.
Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) mengeluarkan buletin pada 5 April 2017 yang berisikan direktif untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko tinggi kebakaran terkait penyimpanan perangkat elektronik di bagasi.
"Perangkat mengandung baterai lithium yang dianggap sebagai barang berbahaya. Kalau dibawa ke kabin penumpang, kru bisa bereaksi dengan cepat dalam kasus insiden yang melibatkan perangkat tersebut," kata EASA dalam buletin informasi keselamatan (SIB) 2017-04.
EASA mencatat bahwa ketika perangkat elektronik tidak diperbolehkan masuk kabin, hal itu mengarah ke peningkatan signifikan jumlah perangkat di kompartemen kargo.
Tindakan pencegahan tertentu harus diambil untuk mengurangi resiko kebakaran di kargo. Secara khusus, perangkat yang ditempatkan di bagasi harus benar-benar dimatikan dan terlindung dengan baik dari aktivasi disengaja.
Direktur Eksekutif EASA, Patrick Ky mengatakan, "Pengapian spontan atau panas termal dari baterai lithium mengandung resiko keselamatan yang perlu diperhitungkan. Kita harus mengambil semua tindakan pencegahan untuk memastikan bahwa mitigasi dari salah satu risiko tidak menyebabkan risiko lain."
Baik AS maupun Inggris tidak menjelaskan mengapa perangkat elektronik yang mungkin berisi bahan peledak bisa lebih aman di kargo daripada kabin.
Belakangan, Australia juga meningkatkan langkah-langkah keamanan pekan ini, tetapi daftar penerbangan terdampak hanya yang rute langsung ke Australia dari UEA dan Qatar. Aturan Australia juga masih mengizinkan perangkat elektronik di kabin, tapi penumpang dan bagasi akan dikenakan skrining tambahan di gerbang boarding.
Buletin EASA menyarankan maskapai harus melindungi elektronik di bagasi dengan menerapkan kemasan yang sesuai atau casing atau ditempatkan dalam kantong kaku dan dilindungi oleh bantalan yang memadai, seperti pakaian.
Badan ini juga merekomendasikan bahwa perangkat harus tersebar di kargo, menghindari konsolidasi dalam wadah / lokasi tunggal dan jauh dari barang-barang berbahaya lainnya.
Sekjen Organisasi Transportasi Udara Arab, Abdul Wahab Teffaha mengatakan kepada ATW, " Gerakan pemerintah untuk urgensi tentang larangan ini, harus dirangkul dan ditindaklanjuti."
"Tujuan utama kami memberikan wisatawan transportasi yang aman dan nyaman. Sekarang saatnya ICAO untuk bertanggung jawab menyusun langkah-langkah global mengurangi ancaman tanpa mengekspos transportasi udara ke arah bahaya keamanan." (marloft)