Kemenhub Dorong Forum Kehumasan Cegah Peredaran Narkoba di Pelabuhan Tanjung Priok
Jumat, 15 November 2019, 05:26 WIBBisnisNews.id -- Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) turut mendorong peran kehumasan turut andil dalam upaya pencegahan peredaran narkoba, khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pemerintah melalui Kemenhub terus berupaya mencegah peredaran narkoba, khususnya di simpul-simpul transportasi.
Dampak dari bahaya narkotika dan jumlah korban dari tahun ke tahun semakin meningkat, bahkan sudah sangat meresahkan masyarakat dan membahayakan perkembangan generasi muda serta memerlukan penanganan yang terpadu dan serius.
"Melalui acara forum kehumasan ini, kita dapat bersinergi dan bersama-sama mencegah masuknya narkoba di pelabuhan (khususnya Pelabuhan Tanjung Priok) yang diharapkan menjadi pelabuhan sehat, karena indikasi untuk menjadi pelabuhan yang sehat adalah terbebas dari lalu lintas OMKABA (Obat, Makanan, Kosmetik dan Alat Kesehatan) atau hal-hal yang bisa merusak lingkungan atau mengancam kesehatan masyarakat termasuk narkoba," ucap Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Capt. Hermanta pada acara Forum Kehumasan di Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Menurutnya, Indonesia disinyalir merupakan negara dengan tingkat pemakai dan pendistribusian narkoba yang cukup tinggi bahkan sudah sampai dilevel yang sangat mengkhawatirkan. "Kita ketahui bersama bahwa Pelabuhan adalah pintu gerbang perekonomian negara dimana pelabuhan merupakan tempat masuk dan keluarnya barang antar pulau serta naik turunnya penumpang," ungkap Hermanta.
Jaga Pintu Masuk Narkoba
Oleh karena itu, lanjut Hermanta, pelabuhan juga disinyalir merupakan pintu masuknya narkoba melalui jalur laut. "Beberapa waktu yang lalu ditemukan beberapa kasus penyelundupan narkoba memalui jalur laut (pelabuhan)," kata alumi AIP Jakarta itu.
Hermanta juga mengatakan bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan suatu masalah nasional bahkan internasional yang cukup kompleks. "Peredaran gelap Narkoba, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya dapat merusak dan mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara," jelas dia.
Sebagai penutup, Hermanta mengajak kepada semua pihak khususnya di bidang kehumasan untuk sama-sama berperan dalam upaya pencegahan peredaran narkoba ini. "Sejalan dengan tema 'SINERGI HUMAS PEMERINTAH DAN STAKEHOLDERS DALAM MEWUJUDKAN PELABUHAN TANJUNG PRIOK YANG SEHAT, TANPA NARKOBA.
"Kami mengajak kepada kita semua yang hadir di ruangan ini untuk bersama-sama mencegah keluar masuknya narkoba melalui jalur laut atau pelabuhan,” tutup Hermanta.(nda/helmi)