Kemenhub Gelar Pentas Edukasi Transportasi di SMK Negeri 53 Jakarta
Rabu, 25 September 2019, 10:44 WIBBesnisNes.id -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menggelar Kegiatan Pentas Edukasi Transportasi. Acara ini dihelat di SMK Negeri 53 dan SMK Negeri 72, Cengkerang, Jakarta Barat, Rabu (25/9/2019). SMK Negeri 53 terpilih menjadi tuan rumah acara ini, karena paling aktif. Selain itu, SMK Negeri 53 dinilai cukup mewakili sekolah lain di sekitarnya untuk menggelar sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat mengenai keselamatan transportasi ini.
Pentas Edukasi Transportasi ini merupakan salah satu bentuk komunikasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendekatkan diri secara langsung kepada stakeholder yang salah satunya adalah para pendidik dan para pelajar.
"Melalui kegiatan ini diharapkan bisa menyampaikan informasi secara proporsional menyangkut pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kementerian Perhubungan dalam penyelenggaraan transportasi nasional," kataKepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemnhub Hengki Angkasawan yang dibacakan oleh Kabag Pelayanan Infomrasi Publik Bambang Wdjonarko, Rabu.
Melalui edukasi ini pula, lanjut dia, diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran dan pemahaman pentingnya keselamatan bertranstasi, penyampaian kebijakan, langkah-langkah implementasi hingga kinerja yang telah dicapai.
Menurut Hengki, Kemenhub bertugas untuk membantu penyelenggaraan tugas pemerintahan dibidang perhubungan karena transportasi sangatlah penting sebagai salah satu mata rantai jaringan mobilitas penumpang dan distribusi barang/jasa.
"Transportasi juga berperan dalam mendorong dan menunjang segala aspek kehidupan baik dalam pembangunan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya maupun Pertahanan Keamanan," jelas Hengki lagi.
Pada pemerintahan Kabinet Kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), tambah Bambang Widjonarko, pembangunan infrastruktur sektor transportasi dan pengelolaan operasional transportasi publik telah banyak dilakukan di Tanah Air.
Menurutnya, sarana dan prasarana transportasi di sektor transportasi darat, laut, udara dan perkeretaapian terus dibangun seperti bandara, pelabuhan, terminal, stasiun, jalur kereta api, kapal, dan bus.
"Seluruh program pembanagunan infrastruktur trasportasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan konektivitas atau keterhubungan antarwilayah di Indonesia," papar Bambang.
Fokus Tingkatkan Keselamatan
Bambang juga menambahkan, salah satu yang menjadi fokus kerja Kementerian Perhubungan adalah meningkatkan keselamatan bertransportasi. "Prioritas untuk mengutamakan keselamatan dan memberikan pelayanan yang terbaik dalam pemberian jasa transportasi kepada masyarakat merupakan hal yang mutlak hams dilakukan," papar dia.
Selanjutnya, menurut Bambang, Kemenhub juga harus memberikan contoh dalam pembentukan budaya keselamatan di sektor transportasi bukanlah hal yang mudah namun bukan berarti kita tidak mampu.
Peningkatan keselamatan dilakukan untuk semua sektor transportasi baik darat, laut, udara, maupun perkeretaapian. Pada sektor perhubungan darat upaya untuk peningkatan aspek keselamatan serta menekan tingginya kecelakaan lalulintas.
Gune mencegah hal itu, menurut Bambang, maka Kemenhub telah dan akan membangun berbagai fasilitas seperti rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan, hingga menjaga kendaraan operasional angkutan atau kendaraan umum agar tetap layak jalan.
Pada sektor transportasi laut, terang Bambang, telah dilakukan pengetatan terhadap pelaksanaan aturan docking kapal, pengawakan kapal, serta peningkatan pengawasan sesuai standar Konvensi IMO (International Maritime Organization).
Selanjutnya, menurut dia, untuk sektor transportasi udara peningkatan aspek keselamatan dan keamanan bandara telah disesuaikan dengan sesuai standar ICAO, FAA, dan Uni Eropa.
"Sedangkan di sektor transportasi kereta api, Kementerian Perhubungan meningkatkan sertifikasi awak sarana, sarana dan prasarana serta pemasangan sistem keselamatan kereta api dan pengelolaan dan penutupan perlintasan sebidang," tandas Bambang.(helmi)