Kemensos Catat 11.646 Orang Tinggalkan Wamena Sejak Meletus Kerusuhan
Kamis, 03 Oktober 2019, 11:45 WIBBinisNews.id -- Kementerian Sosial (Kemensos) RI mencatat sebanyak 11.646 orang meninggalkan Wamena, Papua akibat kerusuhan berdarah pekan lalu. Mereka mengungsi ke tempat yang aman, seperti ke Jayapura, Sentani, Timika, bahkan sebagian sudah kembali ke kampung leluhurnya seperti ke Makassar, Surabaya, Malang bahkan Minang, Sumatera Barat.
"Tercatat, sebanyak 11.646 orang terdata eksodus sejak 23 September hingga 2 Oktober 2019," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat yang dihubungi dari Jakarta.
Dikatakan, sebanyak 7.467 orang meninggalkan Wamena dengan penerbangan Hercules TNI AU dan 4.179 orang menggunakan penerbangan komersil. Pengungsi di Wamena saat ini sebanyak 4.844 orang, dengan rincian 2.102 orang di Kodim 1702/Jayawijaya, 726 orang di Polres Jayawijaya, 216 orang di Koramil 1702-03/Wamena.
Baca Juga
Serta sebanyak 118 orang di Sub Den Pom, 180 orang di Gereja Betlehem, 35 orang di Kantor DPRD, 96 orang di Yonif 756/ WMS, 112 orang di Gereja Efata, 20 orang di Gedung Cipta Jaya, serta 63 orang di Masjid LDII.
Terdata juga sebanyak 125 orang mengungsi ke Gereja Advent, 60 orang di Gereja El-Shadday, 61 orang di Masjid Pasar baru, 42 orang di Kalan TNI AU Wamena dan 426 orang tersebar di beberapa titik di Wamena.
Di tempat terpisah, Kepala Penerangan Lanud Silas Papare Mayor Sus Rindar Noor mengatakan, pada 2 Oktober 2019 evakuasi pengungsi dari Wamenadilakukan menggunakantiga pesawat Hercules. "Dengan tiga pesawat tersebut pada 2 Oktober 2019 maka tercatat 1.545 pengungsi yang dapat diterbangkan ke Jayapura dari Wamena," katanya, Kamis.
Sementara itu, menurut dia, jumlah pengungsi yang sudah keluar dari Jayapura tercatat 220 orang dengan tujuan Malang, Makassar, Timika, dan Padang. "Sedangkan jumlah pengungsi yang masih ditampung di enam tempat pengungsian Jayapura tercatat 936 orang," katanya.
Rindar menjelaskan, bantuan bahan pokok sebanyak 122 ton sudah dikirimkan untuk warga yang terdampakkerusuhan di Wamena. "Bantuan yang sudah terkirim ini termasuk bantuan dari Presiden berupa bahan pokok dan Kementerian Sosial berupa tenda serta perlengkapan pengungsi lainnya masing-masing 11 ton," katanya.
Bantuan Kemensos Untuk Korban
Kasus kerusuhan Wamne yang dipicu berita hoax ternyata sudah berkembang begitu buruk. Puluhan orang meregang nyawa, bahkan termasuk dengan cara-cara yang keji.
Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita sudah datang dan menyerahkan bantuan sebesar Rp3,3 miliar. Dana tersebut dipergunakan untuk membentu mereka yang kini hidup dipengungsian.
Sebelumnya, Kemenhub sudah menyaipakn beberapa kapal negara (KN) seperti Kapal Patroni KPLP, Kapal Navigasi serta kapal-kapal Pelni untuk membantu eakuasi korban khususnya dari Jayapura ke daerah lain seperi Makassar, Surabaya dan lainnya.
PT Pertamina juga tak mau ketinggalan. BUMN Migas itu seain memasok keutuhan BBM untuk masyarakat, juga menyediaka pasikan avtur terutama untuk pesawat Hercules TNI-AU yang digunakan untuk evakuasi korban kerusuhan Wamena. (helmi)