Kenavigasian Memiliki Peranan Strategis
Senin, 15 Agustus 2016, 16:32 WIB' Saat ini jumlah menara suar di seluruh Indonesia ada 283 unit, yang keberadaannya sangat signifikan dalam mendukung keselamatan dan kemanan pelayaran, khususnya di pulau-pulau terluar dan terpencil," kata Tonny, Senin (15/8)
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar, saat ini telah ditetapkan 92 (Sembilanpuluh dua) Pulau-pulau Kecil Terluar (PPKT) yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga ataupun lautan lepas, salah satunya adalah Pulau Enggano.
" Pulau Enggano merupakan salah satu pulau terluar yang merupakan kawasan maritim yang berada di jalur samudera sebagai lintasan kapal-kapal asing sejak dulu," ujarnya.
Di Pulau Enggano terdapat sebuah Menara Suar yang terletak di Desa Malakoni Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Menara suar yang dibangun pada tahun 1983 ini berjarak ± 93Nautical Mile dari Pelabuhan Bengkulu dan memiliki tinggi bangunan 40 Meter. Menara suar ini juga memiliki fasilitas seperti rumah petugas penjaga menara suar, rumah generator serta gudang penyimpanan logistik. Menara Suar ini mempunyai lampu suar utama yang sumber listriknya berasal dari mesin generator dan juga lampu suar cadangan (dalam keadaanemergency/darurat) menggunakan solar cellsumber matahari.
" Menara Suar Pulau Enggano beroperasi di bawah lingkup kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan dan masuk dalam pengawasan Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok,: kata Tonny.
Dia menjelaskan, fungsi Menara Suar Pulau Enggano, selain sebagai penandaan suatu daratan juga membantu para nakhoda kapal dalam menentukan arah dan posisi kapalnya baik pada malam hari maupun siang hari saat berlayar terutama bagi kapal yang melintas di perairan Pulau Enggano (perairan Samudera Hindia).
Seiring dengan perjalanan cerita suka duka mereka, harus diakui bahwa penjaga menara suar adalah Pahlawan di tengah lautan. Tugas mereka sungguh berat dan mulia, sebagai penjaga penunjuk arah dan lalu lintas laut, apalagi jika di tugaskan di pulau terluar dan terpencil di tengah-tengah lautan bebas, seperti di Pulau Enggano ini.