Khawatir Whoos Terganggu KCIC Minta Bantuan Kepolisian
Rabu, 09 Juli 2025, 15:17 WIB
BISNISNEWS.id - Fak mamoy atasi warga bermain kayang-layang, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) minta bantuan polisi dari lima wikayah untuk mengatasinya, agar kereta cepat dapat beroperasi dengan aman.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan kolaborasi ini dilakukan untuk mencegah gangguan yang dapat ditimbulkan oleh layang-layang yang menyangkut pada jaringan listrik aliran atas karena dapat menimbulkan kerusakan sarana, prasarana, dan menimbulkan keterlambatan perjalanan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara KCIC dan aparat penegak hukum untuk menjaga keamanan perjalanan Whoosh. Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari pihak kepolisian dalam upaya menjaga keselamatan operasional,” ujar Eva.
Kolaborasi dilakukan dengan petugas kepolisian dari Polsek Plered, Polsek Padalarang, Polsek Bandung Kulon, Polsek Cimahi Selatan, dan Polsek Babakan Ciparay. Patroli gabungan antara petugas kepolisian dan petugas KCIC dilakukan di sepanjang jalur Whoosh yang rawan gangguan layang-layang dari mulai Purwakarta, Padalarang, Cimahi, Kota Bandung, Cimahi, dan Kabupaten Bandung.
Dalam kegiatan patroli tersebut, dilakukan pemantauan langsung, edukasi, imbauan, serta pelarangan terhadap masyarakat yang kedapatan bermain layang-layang di area yang berdekatan dengan jalur Whoosh. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait risiko gangguan terhadap perjalanan Whoosh.
Pada Semester 1 Tahun 2025, KCIC mencatat setidaknya ada 169 gangguan operasional akibat layang-layang, yang dalam beberapa kasus menyebabkan keterlambatan perjalanan bahkan hingga 50 menit. Gangguan ini meningkat seiring dengan musim liburan sekolah, di mana aktivitas bermain layang-layang semakin marak di sekitar jalur.
“KCIC mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan layang-layang di dekat jalur kereta cepat demi keselamatan bersama. Dukungan dan kesadaran masyarakat sangat penting agar Kereta Cepat Whoosh dapat terus beroperasi secara aman, nyaman, dan tepat waktu.” tutur Eva. (Syam)