KNKT dan Tim Gabungan Segera Lakukan Inspeksi Keselamatan di Ruas Tol Cipularang

Mobil yang terbakar dalam laka lantas di km 91 Tol Cipularang (istimewa)

BisnisNews.id -- Investigasi kasus kecelakaan di ruas Tol  Cipularang, Purwakarta  Km 91 menuju  oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)  hampir selesai. Proses berikutnya akan dilakukan inspeksi keselamatan terhadap Tol Cipularang , Putwakarta itu secara gabungan.

"Tim inpeksi keselamatan itu akan melibatkan KNKT, Jasa Marga, Balitbang Perhubungan, Pusjatan PU, Ditjen Perhubungan Darat dan ITB," kata Investigator Senior KNKT Achmad Wildan menjawab BisnisNews.id di Jakarta, Selasa (27/9/2019).

Sementara, lanjut dia, hari ini Tim KNKT bersama tim  Hino sedang membongkar kedua truk khususnya pada bagian tromol dan transmisi untuk memperkuat hipotesa KNKT. 

"Proses investigasi yang dibantu dari pabrikan  Hino diharapkan bisa membongkar habis penyebab kecelakaan maut di Km 91 Tol Cipularang itu," jelas Wildan lagi.

Seperti diketahui, kasus kecemaat maut Senin (2/9/2019) melibatkan 21 kendaraan yang diawali dump truk yang over loading terguling melintas di jalan dan ditabrak puluhan kendaraan di belakangnya.

Akibat kasus tersebut, delapan orang meninggal, empat mobil terbakar dan lainnya luka-luka.  Tak selang lama dari kasus maut itu, kembali terjadi kecelakaan di lokasinya yang berdekatan Km 91.

Wildan berharap, hasil investigasi KNKT nanti akan diberikan rekomendasi pada sema ihak terkait, mulai pemerintah, operator jalan tol, operaor kendaraan, pabrikan (Hino) dan lainnya agar kasus maut iu tidak terulang kembali.

"KNKT tetap fokus  pada mencari penyebab kecelakaan dengan tujuan agar kasus serupa tidak terjadi kembali," papar Wildan.

Laka Waykanan Lampung

Selain itu, dia menambahkan, KNKT juga mengirimkan tim investigasi untuk menyelidiki kasus keelakaan bus Rosalia Indah yang menabak truk CPO dan terbakar di Waykanan Lampung.

"Bertindah sebagai IIC (investigator in charge) saya, dibantu investgator Zulfikar.  Tim sudah diperjalanan menuju Lampung," tegas Wildan.

Seperti diketahui, kecelakaan maut di Waykanan, Lampung, meningakibatkan delapan orang meninggal dunia. Kasus tabrakan itu disusul dengan kebakaran, sehingga menimbulkan dampak yang lebh serius. (helmi)