" Walau agak telat  menyampaikan tapi tim.kami telah bergerak untuk merampungkan investigasi menyeluruh, " kata Suprapto, Senin (5/9/2016).

Menurutnya, secara umum faktor penyebab kecelakaan kereta api ialah lemahnya sarana, prasarana, SDM, Organisasi Manajemen dan regulasi, maka faktor itulah yang akan dianalisis secara komprehensif. Proses Investigasi dan penyusunan dilakukan sesuai SOP dan ketentuan yang berlaku, sehingga pada akhirnya dapat disampaikan kepada Stakeholder untuk tindak lanjut 

Seperti diketahui KA Babaranjang No. KA. 3019 mengalami anjlokan  dan sebanyak 8 gerbong yang berisi batubara seketika terguling. Anjlokan yang berakibat rusaknya beberapa bantalan beton, komponen rel dan wesel disekitarnya, menimbulkan rintang jalan (hambatan lalu lintas KA) selama sekitar 48 jam dimana baru dapat di lalui KA pada tanggal 21 Agustus 2016 sekitar Pkl. 02.45 WIB. 

KNKT menugaskan 5 orang  untuk mengetahui penyebab kejadian kecelakaan anjlokan ini dan memberikan rekomendasi keselamatan kepada pihak terkait. Investigasi ini dipimpin oleh Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian.  dan beranggotakan  Tenaga Investigator,  Tenaga Ahli  Perkeretaapian, dan tenaga Fungsional KNKT.

Tim KNKT melakukan koordinasi dengan personil PT. KAI dan  segera melakukan pengamatan, pengukuran, pencatatan kondisi faktual prasarana dan sarana perkeretaapian serta pendokumentasian  administrasi operasional di Stasiun TKP.  Tim KNKT juga melakukan melakukan wawancara kepada petugas operasional baik sarana maupun prasarana, dan pihak – pihak terkait lainnya. Wawancara dilakukan di lokasi TKP dan di Kantor Divre 4 PT. KAI Lampung.

Berdasarkan data hasil kegiatan Investigasi  baik Sarana, prasarana maupun SDM serta regulasi yang berlaku, maka dilanjutkan penyusunan Laporan  yang berisi data faktual, temuan Tim KNKT, analisis Faktor Penyebab Kecelakaan dan rekemendasi Keselamatan agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi. Mengingat Faktor yang berkontribusi atas terjadinya kecelakaan pada umumnya meliputi kelemahan pada sisi Sarana, Prasarana, SDM, Organisasi Manajemen dan regulasi, maka faktor itulah yang kami analisis secara komprehensif.