Konsumen Perlu Tahu : Efek The Fed
Kamis, 15 Desember 2016, 12:28 WIB
Bisnisnews.id - Federal Reserve telah menaikkan acuan suku bunga 0,75% - kenaikan suku bunga kedua sejak tahun 2006. Bagaimana hal ini bisa mempengaruhi hipotek, kredit mobil, kartu kredit dan tabungan konsumen ?
Ada beberapa hal yang perlu diingat tentang bagaimana langkah The Fed dapat mempengaruhi keuangan pribadi konsumen, Washington Post mengulas.
Pertama, soal hipotek. Sebenarnya sangat sedikit korelasi antara suku bunga The Fed dan suku bunga hipotek 30 tahun. Suku bunga hipotek lebih erat kaitannya dengan suku bunga obligasi jangka panjang.
Seperti contoh tahun lalu ketika The Fed menaikkan suku bunga sebesar 0,25 persen, suku bunga KPR bergerak sedikit lebih tinggi pada awalnya, kemudian jatuh selama enam minggu berturut-turut. Mereka jatuh setelah beberapa peristiwa besar, seperti Brexit yang membuat investor menumpuk obligasi. Intinya: jangan terburu-buru untuk membeli rumah jika kita pikir suku bunga akan naik. Kalaupun naik, biasanya secara bertahap.
Kedua, tentang kredit mobil. "Kenaikan suku bunga The Fed untuk kedua kalinya ini tidak harus memiliki dampak besar pada harga mobil," kata Jack Nerad, analis pasar untuk Kelley Blue Book, sebuah situs riset mobil.
Kebanyakan orang tidak tahu bukan The Fed yang menyebabkan kredit mobil naik tapi tergantung negosisasi untuk dapat harga lebih rendah. Kredit yang buruk dapat menyebabkan tingkat biaya keseluruhan lebih tinggi, "kata Greg McBride, kepala analis keuangan di Bankrate.com. Intinya: fokus pada tawar menawar kesepakatan kredit.
Ketiga, kartu kredit. Kenaikan suku bunga The Fed bisa dirasakan langsung di area ini, "Bunga kartu kredit akan meningkat banyak dalam waktu satu atau dua siklus tagihan," kata McBride. Tapi ini tidak menambah beban utang. Rata-rata tarif kartu kredit hanya meningkat sedikit selama 12 bulan terakhir, dari 15,8 persen pada 16 Desember 2015 ke sekitar 16,3 persen pekan lalu, menurut Bankrate.com. Intinya: buat pembayaran kartu kredit sebesar mungkin atau yang terbaik, lunasi tiap bulan
Keempat, tabungan. Sejarah kenaikan suku bunga di 2006 tidak membawa keringanan apapun untuk penabung, dan kali ini mungkin juga sama. "Banyak bank dan serikat kredit akan menunggu sampai suku bunga jadi sedikit lebih tinggi sebelum mereka mulai membebankannya ke kustomer," kata McBride.
Masalahnya adalah bahwa banyak lembaga keuangan yang sudah memegang banyak uang tunai, sehingga mereka tidak memiliki insentif untuk menarik lebih banyak deposito dengan cara menawarkan suku bunga tinggi.
Sebaliknya, ada lembaga yang dapat menjaga suku bunga rendah, tapi perlahan-lahan meningkatkan bunga kartu kredit, hipotek dan pinjaman lainnya, katanya. Intinya: Bandingkan tarif suku bunga dari serikat kredit, bank kecil dan bank online. (marloft / syam)