Langit Terbuka untuk Australia dan Cina
Senin, 05 Desember 2016, 12:44 WIBBisnisnews.id - Kesepakatan pasar penerbangan terbuka atau open skies antara Australia-Cina untuk peningkatan perdagangan dan pariwisata ditandatangani Minggu (4/12).
Menteri Infrastruktur dan Transportasi, Darren Chester mengatakan kesepakatan open skies Australia-Cina telah menjadi prioritas utama sejak ia menjabat.
" Pengaturan baru ini akan menghapus semua pembatasan kapasitas penerbangan antara Australia-Cina untuk peningkatan perdagangan dan pariwisata. Selain itu, kami telah melonggarkan peraturan ketat mengenai hak lalu lintas dan pengaturan code share untuk maskapai Australia. Hal ini memungkinkan maskapai Australia dan Cina melayani tujuan antara dan luar kedua negara dan mengambil keuntungan dari perjanjian kerjasama komersial dengan mitra aliansi mereka. ," kata Chester di Australian Aviation.
Saat ini, ada tujuh penerbangan China ke Australia. Sementara hanya ada satu penerbangan nonstop Australia ke China yaitu Qantas rute Sydney-Shanghai. Dan pada akhir Januari 2017, Qantas juga akan terbang nonstop Sydney-Beijing. Maskapai Virgin Australia sendiri telah mengusulkan penerbangan ke Hong Kong dan Beijing sebagai bagian dari aliansi komersial dengan HNA Group mulai Juni 2017.
"Keputusan ini memperluas kapasitas bilateral dan memaksimalkan nilai ekonomi bagi penumpang," kata Kerrie Mather, Kepala Eksekutif Bandara Sydney.
Kepala Eksekutif Asosiasi Bandara Australia, Caroline Wilkie berharap perjanjian open skies dengan Cina akan menambah kapasitas perjanjian layanan udara lainnya.
"Kesepakatan hari ini memberikan dorongan pertumbuhan Australia dan China. Ini berarti perusahaan penerbangan dan bandara dapat terus bekerja sama menyediakan lebih banyak penerbangan dan layanan lebih baik tanpa batas-batas kapasitas untuk jumlah penerbangan atau kursi," kata Wilkie.
Wilkie juga berharap sektor transportasi udara dapat bekerjasama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk akses pasar lainnya dan memfasilitasi pertumbuhan sehingga bandara dan industri penerbangan dapat berkontribusi untuk ekonomi Australia. (marloft/syam)