Masyarakat Nelayan Dihimbau Memperhatikan Informasi Cuaca
Senin, 25 Maret 2019, 15:43 WIBBisnisnews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta kepada pemilik kapal dan nelayan memperhatikan informasi cuaca dan iklim maritim sebelum melakukan aktivitas pelayaran.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan himbauan tersebut tersebjt dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, sebagai dampak perubahan iklim global yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia.
“Harus memonitor dan perbaharui terus informasi cuaca dan iklim maritim. Tidak bisa hanya mengandalkan "ilmu titen" , karena sekarang kondisi cuaca cepat berubah dan makin sering terjadi fenomena ekstreem,” ungkap Dwikorita saat membuka Sekolah Lapang Nelayan di Kota Ambon, Senin (25/3/2019).
Dwikorita mengatakan informasi cuaca dan iklim maritim harus menjadi pertimbangan sebelum melakukan aktivitas melaut. Tidak hanya untuk kepentingan keselamatan saja, namun juga untuk meningkatkan produktivitas ikan tangkapan.
“Cuaca yang tidak menentu membuat kondisi bisa saja membahayakan bagi nelayan. Jangan nekat melaut saat cuaca buruk, apalagi untuk kapal yang berukuran kecil,” imbuhnya.
Sekolah Lapang Nelayan, kata Dwikorita, dimaksudkan untuk membantu para nelayan mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang informasi cuaca dan iklim maritim serta dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk aktivitas penangkapan perikanan mereka.
"Saya berharap SLN ini bisa merangsang pengembangan ekonomi maritim yang berkelanjutan bagi nelayan dan pembudidayaan perikanan," tuturnya.
SLN ini, lanjut Dwikorita, akan meningkatkan keterampilan nelayan dalam memanfaatkan cuaca dan iklim maritim guna mengantisipasi dan adaptasi cuaca ekstrem akibat perubahan iklim. (*/Jam)