Mau ke Bandara Soetta ? Naik Kereta Aja Cuma 50 Menit .......
Kamis, 16 November 2017, 10:27 WIB
Bisnisnews.id - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan ingatkan masyarakat yang akan ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng agar menggunakan angkutan umum massal kereta api ketimbang menggunakan kendaraan pribadi.
Angkutan berbasis rel itu, dijanjikan segera beroperasi dalam waktu dekat ini, dengan harga tiket yag relatif terjangkau. Pihak regulator bahkan telah melakukan berbagai ujicoba untuk memastikan kelaikan operasi saat melayani masyarakat.
Terutama calon penumpang angkutan udara yang berasal dari Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Pelayanan keberangkatan kereta bandara diatur setiap 30 menit dari Stasiun Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan waktu tempuh sekitar 50 menit.
Kepala Humas Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Joice mengatakan, menggunakan kendaraan pribadi itu melelahkan. Selain berhadapan dengan kemacetan lalulintas, juga biaya yang dikeluarkan cukup tinggi dan melelahkan. Belum lagi resiko ketinggalan pesawat, karena terjebak macet di jalan.
"Kami menyarankan menggunakan angkutan umum massal kereta api. Ini jauh lebih baik, tepat waktu dan tidak melelahkan," jelas Joice, Kamis (16/11/2017) di Jakarta.
Soal tarif, lanjut Joice dalam proses kajian, yang disesuaikan dengan kemampuan daya beli (Ability To Pay (ATP)/Willingness To Pay (WTP) masyarakat. " KA layanan bandara ini bukan kereta ekonomi, makanya dihitung besaran tarifnya dan tetap mempertimbangkan daya beli masyarakat," jelas Joice.
KA Bandara Soekarno-Hatta akan melalui lima stasiun. Yaitu, Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Stasiun Sudirman Baru nantinya terhubung ke Stasiun Sudirman dengan adanya fasilitas pejalan kaki.
Stasiun Sudirman Baru akan berfungsi sebagai area interchange (integrasi moda transportasi publik) yang menghubungkan masyarakat dengan keseluruhan kawasan Dukuh Atas mencakup Stasiun Sudirman (KRL), bus TransJakarta, MRT dan LRT. Dengan demikian, masyarakat Jakarta dan sekitarnya akan semakin mudah mengakses transportasi publik menuju bandara.
Para calon penumpang yang berasal dari wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Serpong dan Bekasi dapat dengan mudah mencapai Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan KRL ke Stasiun Sudirman yang terintegrasi dengan Stasiun Sudirman Baru.
Sedangkan bagi calon penumpang yang tidak menggunakan KRL, baik menggunakan bus TransJakarta, bus dalam kota, taksi atau kendaraan pribadi, dapat berpindah di Stasiun Sudirman Baru untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan KA menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Bukan hanya itu, pengguna jasa KA Bandara juga akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang ada di stasiun dan selama perjalanan. Fasilitas tersebut antara lain ticketing counter, tapping gate, eskalator, commercial area, toilet, dan mushola. Khusus di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta bahkan dilengkapi dengan public hall, waiting lounge, konektivitas ke integrated building dan APMS/skytrain.
Kereta bandaranya sendiri dirakit PT. INKA dengan mesin produksi Bombardier Swedia. Satu trainset terdiri dari enam kereta yang mampu mengangkut 272 penumpang. Interior keretanya bagai di dalam pesawat, kemiringan kursi dan sandaran tangan dapat diatur oleh penumpang, jarak antarbangku juga cukup lebar sekitar 50 cm.
Kereta juga dilengkapi pendingin udara, pengisi daya ponsel (charging port), toilet terpisah antara pria dan wanita. Di tiap kereta juga dilengkapi bagasi khusus untuk menempatkan barang bawaan penumpang serta empat layar TV LED untuk hiburan dan juga memberikan informasi posisi kereta.(Syam S)