Menelisik Galangan Kapal Milik PT.Solo Trans Logistik di CBL, Hemat 40 Persen
Selasa, 14 Januari 2025, 18:16 WIBBISNISNEWS.id - PT.Solo Trans Logistik (STL), berencana mengembangkan galangan kapalnya di kawasan Bekasi Cikarang Laut (BCL), sehingga bisa lebih maksimal dalam melakukan perawatan kapal dan hemat 40 persen.
Galangan yang diresmikan pengoperasiannya di penghujung tahun 2024 tersebut, awalnya disiapkan untuk merawat kapal sendiri dari group STL. Namun, kapal di sekitar kawasan Tanjung Priok cukup banyak, memerlukan galangan yang memadai untuk perawatan.
Direktur Utama PT STL, Capt. Ridwan M.Mar mengatakan, galangan kapal yang dikelolanya lokasinya cukup strategis, bisa terjangkau dengan mudah para pemilik kapal, terutama dari kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
" Awalnya memang untuk kepentingan sendiri, merawat kapal sendiri agar efisien, tapi kami juga tidak bisa menolak bila ada kapal di luar group kami yang mau melakukan perawatan di sini," ungkap Capt. Ridwan
Saat ini sudah ada dua unit kapal yang masuk daftar tunggu untuk naik dok. Yakni, kapal jenis SPOB (Self Propelled Oil Barge), sebuah kapal tongkang yang didesain khusus untuk muatan minyak dan kapal Tugboat.
" Peminatnya cukup banyak, karena itu kami berusaha mengembangkannya, sehungga daya tampungnya lebih besar" jelas Ridwan.
STL merupakan perusahaan jasa kapal distribusi BBM, saat ini mengoperasikan sebanyak 15 unit kapal tanker jenis SPOB dengan rata-rata kapasitas angkut 700 kilo liter per unit kapal.
Biaya Perawatan
Dengan dioperasikannya galangan CBL ini, ungkap Capt.Ridwan, nantinya perusahaan bisa menghemat biaya perawatan kapal hingga 60 persen. Selain itu, ketergantungan terhadap galangan luar tidak terjadi lagi
Karena untuk perawatan kapal di galangan lain, selain biayanya jauh lebih tinggi juga daftar tunggu masuk galangan.
" Karena ini kita punya sendiri, ya prioritas dong kapal kita, " jelasnya. Penghematan sebesar 60 persen, bisa dialokasikan untuk pengembangan usaha.
Galangan seluas 5000 meter persegi, dengan lokasi yang cukup strategis tersebut, ungkap Capt. Ridwan, cukup ideal melayani kapal-kapal sendiri dengan panjang rata-rata 50 meter.
Perawatan rutin kapal jenis SPOB ini, ungkap Capt Ridwan, menjadi kebutuhan mendasar dalam menjaga kelaiklautan kapal saat melakukan bongkar dan muat.
PT.STL merupakan anak usaha PT. SHA Solo, yakni, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengelolaan kapal (ship management), kini menjadi perusahaan yang dipercaya pasar terutama pemilik tanker jenis SPOB untuk mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM).
Sementara untuk teknis perawatan kapal pengangkut BBM umumnya meliputi pump rooms, ruang muatan, bunker, dan sisetem pipa ventilasi termasuk peralatan keselamatannya dan pengujian ketahanan insulasi terhadap instalasi listrik di daerah berbahaya.
Ship management yang ditawarkan, selain pengoperasian juga teknis kapal meliputi perawatan, persiapan docking, penyediaan suku cadang, perbekalan, pengawakan, asuransi, dan sertifikasi kelaiklautan kapal
Perusahaan jasa pengelolaan dan distribusi BBM yang berkantor pusat di Jakarta, tepatnya di Gedung The Kensington Office Tower Lt. 9 Jakarta Utara, yang telah beroperasi sejak tahun 2013, berambisi untuk menguasai pangsa pasar dalam negeri di sektor pengelolaan kapal tanker.
Sebagai perusahaan jasa manajemen kapal, PT Solo Trans Logistik sejak awal berkomitmen memberikan kemudahan bagi perusahaan yang memerlukan jasa Supply BBM moda laut di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang hingga Marauke. (Syam)