Mengais Asa Melalui Polbit STTD, Kampus Lama Pun Rela Ditinggalkan
Minggu, 29 September 2019, 18:35 WIBBisnisNews.id -- Rekrutmen taruna Pola pembibitan (polbit) di sekolah transportasi, khususnya Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi menjadi magnet tersendiri. Sejak tiga tahun terakhir, animo lulusan SMA/SMK makin tinggi untuk masuk ke STTD baik melalui Polbit daerah/ Pemda serta Polbit pusat/ Kementerian Perhubungan selalu melebihi target.
Mereka rela meninggalkan kampusnya terdahulu dan ikut mendaftar sipencatar Polbit di STTD Bekasi. Padahal, mereka sudah masuk dan diterima di kampus lama bahkan, mereka sudah masuk smester III-V pun rela ditinggalkan.
Mereka itu antara lain, Adilla Azizah, asal Susukan Kab. Semarang, Jawa Tengah. Dilla, begitu sapaan gadis belia ini rela meninggalkan kampusnya dulu dan ikut Polbit di STTD.
Baca Juga
Kampus Unes rela ditinggalkan meski sudah duduk di Smester III Fakultas MIPA Jurusan Biologi. Seluruh proses rekrutmen Polbit di STTD diikuti sambil tetap kuliah di Unes Semarang. Tapi, begitu terima di Polbit STTD, dari Prodi D-III LLAJ, maka Dilla pun meninggalkan kampus lamanya demi masa depan yang lebih baik.
Polbit di STTD khususnya dari Pemkab Semarang dinilai lebih menjanjikan. Selain biaya kuliah dibantu dari APBD Pemkab Semarang, setelah lulus kelak akan direkrut menjadi ASN di Pemkab Semarang yang berkantor di Kota Ungaran, Jawa Tengah itu.
"Jujur, kami pilih Polbit di STTD akan sudah ada jaminan setelah lulus akan direkrut menjadi ASN. Masa depannya lebih jelas, bahkan Pemkab Semarang ikut membiayai kuliah saya," kata Dilla daam perbincangan dengan BisnisNews.id, kemarin.
Putri pasangan Suyitno dan Siti Hidayah itu memang ingin menjadi ASN sejak semula. Dillah sudah mendaftar Polbit tahun 2018 lalu. Tapi sayang, karena telat up date web site STTD, makanya telat dan niat untuk menjadi taruni STTD harus tertunda setahun kemudian.
Sebelumnya, Nova Hartanto, rekan Dilla di SMA Negeri 3 Salatiga lebih dulu masuk Polbit STTD dari Pemkab Semarang. Nova masuk di Produk D-IV Perkeretaaian STTD Bekasi.
Kedua putra-putri Pemkab Semarang itu kembali bertemu di kampus STTD, meski mengambil prodi yang berbeda. Nova etap di STTD Bekasi dari Prodi D-IV Perkeretaapan. Sedang Dilla, untuk tahun pertama ini akan ditempatkan di BP2TD Mempawah, Kalimantan Barat. Baru tahun depan dia akan kembali belajar di Kampus STTD, Setu Tambun, Pemkab Bekasi itu.
Animo Ikut Polbit Meningkat
Salah satu Anggota Dewan Pembina STTD Purnama Yahya, mengakui, minat pemuda Indonesia untuk masuk menjadi taruna Polbit di STTD makin tinggi. Tanun 2019 ini, tercatat ada 912 taruna muda Polbit yang diterima di kampus BPSDMP matra darat itu.
Ketua STTD Eddy Gunawan, ATD, M.Si dalam sambutan pelatikan Taruna Muda STTD menyebutkan, tahun ini menerima 912 orang. Mereka terdiri dari taruna Polbit baik di Pemerintah Pusat/ Kemenhub atau Pemda. "Mereka berasal dari 34 Provinsi da 174 Kab/ Kota yang sudah teken kerja sama diklat dengan STTD di tahun 2019 ini," kata dia.
Purnama menambahkan, "Sejak tiga tahun terakhir, saat masih menjadi Ketua Program Polbit di STTD minat pemuda Indonesia masuk Polbit di STTD cukup tinggi," kata Purnama menjawab BisnisNews.id.
Hampir setiap tahun pendaftar Polbit di STTD cukup tinggi. Mereka bisa memilih Polbit Pemerintah Pusat/ Kemenhub atau Polbit Daerah baik di Pemprov atau Pemkab/ Pemkot di seluruh Indonesia. "Polbit di STTD sudah seizin Kementerian PAN/RB. Mereka juga sudah test kompetensi dasar sebagai calon ASN," papar Purnama.
Suyitno, orang tua taruna Dilla pun berharap begitu. Putrinya masuk ke Polbit STTD kami dukung, karena masa depan lebih menjanjikan. "Setelah lulus, akan langsung direkrut dan ditempat di Pemkab Semarang, sesuai daerah asal yang mengirim dan membiayai anak kami," kata dia.
Harapan serupa juga disampaikan Syamsudin, orang tua taruna Polbit STTD tahun 2019. "Niat anaknya masuk Polbit STTD didukung, karena dinilai lebih menjanjikan dan masa depan yang baik. Oleh karenanya sejak rekrutmen sampai diterima ini kami dukung."
"Dan kita orang tua berpesan kepada anak kami untuk belajar sebaik-baiknya dengan masa depan dia yang lebih baik tentunya. Perjuangan awal untuk diterima sebagai taruna polbit sudah dijalani. Kini tinggal belajar yang baik agar prestasi bisa optimal juga," tegas Syamsudin.(helmi)