Mengenal Lebih jauh, Ciri- Ciri Orang Cerdas dan Pura-Pura cerdas di Sekitar Kita
Selasa, 17 Desember 2024, 06:04 WIBBISNISNEWS.id - Kenali lingkungan teman-temanmu atau keluarga besarmu, setelah mengenal lebih jauh tentang kepribadiannya, pandanganmu secara umum, lakukan pendekatamn secara teoriotis dan siap-siap buiat kesimpulan, apakah mereka yang ada di lingkunganmu.
selanjutnya, baru nanti kamu bisda mengenali bsecara umum, apakah orang yang selama ini ada sejkitarmu, afdalah orang cerdas atau seolah-olah cerdas.Karena secara psikologis, orang yang benar-benar cerdas dan atau nam-pak se[-perti orang cerdas ada ciri-cinya/ Karena itu kenali ciri tersebut.
Hack Spirit yang telah dilansir JawaPos.com menyebutkan, orang yang sok pintar atau sok cerdas, dalam psikologi, secara umum sering dipahami, di antaranya menutupi kekurangan dirinya atas sesuatu hal karena kurang percaya diri.
Baca Juga
Dalam psilkologi, ada sekitar sepuluh ciri-ciri orang yang suka berpura=puraa pintar atau SOK TAHU.
1.Terlalu Menyederhanakan Komplerksitas.
Artinya, orang yang cerdas adalah mereka yang memahami kerumitas dal;am kehifdup[an secara utuh dan menyelaminya. serta memahami secara detail berbagai sudut pandang alias memahami secara detail setiap permasalahan.
Nah, tentu saja sangat berbeda yang dilakukan oleh mereka atau orang-orang yang berpura-purea cerdas atau sok tahu.Mereka ini sering kali senang menyederhanakan satu kerumitan itu, hitam dan lutih saja. Artinya, ketika menghada[pi satu kesulitas mereka kerapkali hanya memberikan jawab sumplistis, alias tidak mau menganalisis permadsalahan itu secara lebih mendalam. Secara prikologid, difat seperti ini bukan hanya menunjukan pemahgaman yang dangkal tapi juga mencerminkan kemalasan intelektual.
2.Selalu Ingin Benar.
Secara umum orang ini nampak cerdas, dalam sebuah p[erjaan misalnya, senang mendiskusikan tentang kemajuan perusahaan. Dalam sebuah diskusi dengan rekan-rekannya dia senang berdebat dengan bergam topik. Sayangnya, orang ini tidak mau disalahkan pada p[endapatnya yang keliru, dan selalu mengatakan dirinya paling benar. Tanpa disadari, sebenarnya ortang ini sedang menutupi kelemahannya.
3.Menyalahgunakan Kata-kata Rumit
Applied Cognitive Science telah memuat hasil riset, mengu8ngkapkan fakta-fakta menarik: Yakni penggunaan bahasa kompleks yang berlebihan justeru membuat pembiucara terkesan kurang cerdas.Pasalnya, kecerdasan yang sejati lebih terkait pada sebuah kemampuan menjelaskan konsep rumit secara sederha sehingga mudah dimengerti.
Logika ini mengindikasikan bahwea mereka yang kerapokali menggunakan istilah-istilah bombastis tanpa konteks yang tepat sebenarnya sedang menutupi keterbatasan pemahannya sendiri. Kemampuan komunikasi yantg baik, tidak memerlukan kata-kkata yang sulit.
4. Minim Kemampuan Berpikir Analitis
Seseorang yang berpura-pura cerdas alias Sik Pintar alis Soik tahu umumnya membuat sebuah keputusan tergesa-gesa tanpa mengalaisis terlebih dahulu. Bahkan mereka ini ada keccenderungan menerima, sebuah informasi secara utuh alias ditelan mentah-mentah, tanpa dikonfirmasi, tanpa mempertanyakan validitas atau mencari sudut pandang lain sebagai alternatif.
Akibat minimnya berpikir kritis ini, sering berakhgir opada pengambil keputusan yang buruk dan pemahaman yang sangat dangkal tentang bneragam persoalan yang diahadapi. Ketidakmampuan seseorang dalamn menganalisis sebuah persoalan, menunjukan bahwa seseorang itu tidak secerdas dengan yang dia tampilkan.
5. Besarnya Rasa Ingin Tahu.
Besarnya rasa keingintahuan seserang meru[pakan bahan bakar utama kecerdasan, sebab orang yang merasa pintar umumnya, puas dengan p0engetahuan yang dia miliki. Mereka jarang bertanya atau menggali sesuatu atau ide-ide baru, biasanya, merela lebih fkus pada uypaya mempoertahankan citra kepintatannya, ketimbang menambah wawasan berpikirnya.
6. Rendahnya Empati.
Dalam ilmun jiwa, rasa empoati menjadi salah satu komponen kunci untuk mengenal kecerdasan emosional seseorang. Namun, seserang yang selalu sibuk mema,merkan kehebatanb, kemampuan intelektualnya, seringkali melupakan pentingnya koneksi emosional pada sesama. Kemampuan, memahami apa yang dirasakan orang lain, adalah tan da kecerdasan yang tidaki bisa dipalsukan.
7. Tidak Bisa menerima Kritik.
Salah satu cermin kecerdasan seseorang, adalah ketika merespon sebuah kritik secara postif. Tapi sebaliknya, seseorang yang memandang kritik sebagai seranbg terhadap dirinya adalah, mereka masuk kategori orang yang pura-pura cerdas.Mereka lebih suka defensif dan menolak masukan yang berharga. Ketidakmampuan menerima kritik, menunjukan keterbatasan kecerdasan yang sebenarnya.
8.Merasa Tahu Semuanya.
Paradoksnya,orang yang selalu memiliki jawaban atas semua hal , justeru bisa mengindfikansikan keterbatasan kecerdasan. Dunia ini sangat kompleksitas dan penuh ketidakmampuan. Bahkan orang cerdas sekalipun tidak mungkin mengetahui semuanuya. Mereka yang mengetahui segalanya, sebenarnya sedang menunjukan ketidakmampuannya .
9.Tidak mau Mendengarkan Orang Lain.
Mendengarkan merupakan salah satu cerminan kecerdasan. yang kerapkali diabaikan banyak orang. Orang yang berpuyra-pura pintas cebnderung fokus pada kehebatan dirinya sendiri tapi lupa pentingnya menyimak pendapat orang lain.
10. Minimnya Kesadaran Diri.
Kesadaran diri adalah kemampuan seseorang melihat dirinya secra objektif, termasuk mengakui kelebihan dan kekurangannya. Sebaliklnya, orang yang pura-pura cerdas selalu larut dalam pencitraan sehingga gagal mengenali kelemahgan dirinya. Mereka lebih senang hidup dalam ilusi kecerdasan ketimbang menghadapi realitas.