Menkeu Tepis Tudingan Kenaikan Anggaran PKH Terkait Pemilu
Selasa, 08 Januari 2019, 12:57 WIBBisnisnews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menepis tudingan, kenaikan anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2019 sangat politis
Ditegaskan, kenaikan PKH tidak terkait dengan tahun politik yang sudah mulai digaungkan. Program ini sudah melalui proses panjang berdasarkan perhitungan inflasi tiap tahun.
Menkeu Sri Mulyani mengatakan, wajar jika tiap tahun anggaran PKH disesuaikan.
"PKH tahun 2019 itu, anggarannya untuk 10 juta keluarga dinaikkan dua kali lipat. Orang mengatakan ini menjelang pemilu, tapi sebetulnya itu anggaran yang sudah dilrogramkan sejak tahun 2012 diadjust dengan inflasi," katanya pada Outlook Perekonomian Indonesia Selasa (8/1/2019) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta,
Ungkapan Menkeu Sri Mulyani itu disampaikan menepis kritikan pedas juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferry Juliantono.
Ferry mengatakan, masyarakat sudah cerdas dalam menilai sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
Pada Pilpres 2019 mendatang, menurut Ferry, masyarakat sudah tak bisa lagi diiming-imingi sebuah janji palsu, termasuk juga dengan ditingkatkannya anggaran PKH tersebut.
Seperti diberitakan, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2019 sebesar Rp38 triliun dari anggaran sebelumnya Rp19 triliun.
Ferry menilai, Jokowi sudah kehabisan akal bagaimana caranya merebut hati rakyat supaya memilihnya kembali di Pilpres 2019 nanti.(Jam)