Menpar Optimis, Dua Event Besar 2018 Datangkan 17 Juta Wisman
Selasa, 26 September 2017, 19:24 WIBBisnisnews.id - Dua event internasional yang akan mendatangkan puluhan ribu wisman segera berlangsung. Yaitu, Asian Games di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018 dan Pertemuan Bank Dunia-IMF di Bali pada Oktober 2018 yang membawa dampak langsung terhadap pencapaian target 17 juta wisman tahun depan.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan hal itu Selasa (26/9/2017) saat membuka Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) kepariwisataan ke-III 2017 dengan tema "Wonderful Indonesia Calendar of Event 2018. Sinergi Mencapai 17 juta wisman dan 270 juta wisnus di tahun 2018".
Kata Menpar Arif, untuk mewujudkan target pariwisata Indonesia 2018 dalam mendatangkan 17 juta wisman dan 270 juta wisnus. Kemenpar menyelenggarakan 100 premier event bertaraf internasional.
Adapun syarat dalam 100 premier event tersebut ungmap Arif, harus terlebih dahulu melewati standarisasi dari Kemenpar. Yaitu, Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas.
Khusunya unsur atraksi wisata berupa festival budaya (culture), alam (nature), dan buatan manusia (manmade) yang menjadi unggulan dan daya tarik event pariwisata Indonesia.
"Tahun 2018 kita ingin mempunyai lebih dari 100 premier event berskala internasional untuk menggenjot kunjungan wisman. Untuk ini perlu ada stimulus pada setiap daerah agar menciptakan event berskala internasional masuk dalam calendar of event Kemenpar sebagai wonderful Indonesia Calendar of Event 2018," jelas Menpar Arief Yahya.
Rakornas Kepariwisataan ke-III 2017 yang di selenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta, diikuti sekitar 500 peserta dari kalangan akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah dan media yang siap membantu kemajuan dan pengembangan pariwisata Indonesia.
Pada kesempatan itu, Arief Yahya beserta para jajaran Deputi Kementerian Pariwisata melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan beberapa instansi terkait serta lembaga pemerintah dan non-pemerintah antara lain Kemenpar dengan Kementerian Kesehatan dan SBM ITB dengan Perguruan Tinggi Pariwisata (PTP) di bawah Kemenpar.
Menpar Arief Yahya menjelaskan, dalam Rakornas membahas tentang bentuk stimulus yang perlu diberikan kepada daerah serta menetapkan indikator standard penyelenggaraan event berskala internasional.
"Tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menciptakan agar event itu menjadi sustainable yang mencakup elemen: pre event, event dan post event," jelasnya.
Dikatakan, dalam menciptakan sustainable event sering kali menjadi kelemahan, karena hal itu berkaitan dengan dukungan finansial dari para sponsor karena bagaimana bagusnya sebuah event internasional kalau tidak profit akan sulit untuk mempertahankan kelangsungan usaha atau sustainable eventnya diragukan.
Rangkaian Rakornas kepariwisataan ke-III tahun 2017 juga diisi dengan diskusi yang menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. (Rayza Nirwan)