Menteri Basuki Terima Doktor Kerhormatan Setelah Tiga Kali Ditolak ITB
Kamis, 16 Januari 2020, 18:20 WIBBisnisNews.id --Menteri Pekerjaan Umum dan Perunahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerima anugerah doktor kehormatan dari Institut Teknologi Bandung. Penghargaan ini diberikan karena Basuki dianggap memberi kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Penganugerahan inipun diberikan bertepatan dengan peringatan 100 tahun ITB, Kamis (16/1/2020) siang.
Padahal, aku Basukibdia semoat tuga kali gagal diterima menjadi mahasisea ITB Bandung. Mereka adakah dua kali gagal masuk SI ITB dan sekali lagi tidak diterima saat akan melanjutkan ke jenjang S2 di kampus teknik ternama di Kota Bandung itu.
Namun aku Basuki, dia tudak patah arang. Terus bekerja dan berkarya arang untuk bangsa dan negara ini. Termasuk setia pada kampus ITB tercinta. "Saya tetap loyal oada ITB dan hari ini saya datang menerima undang kehormatan dari ITB, " kata Menteri Basuki dalam sambutannya.
Sementara, Ketua Tim Promotor ITB, Indratmo Soekarno, mengatakan, doktor kehormatan yang diterima Basuki dalam bidang pengembangan, pembangunan, dan pengelolaa infrastruktur, khususnya dalam bidang sumber daya air dan tahan gempa.
Menurutnya, Menteri Basuki telah menghasilkan karya IPTEKS yang sangat bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan bangsa.
"Pembangunan infrastruktur yang saat ini secara masif tidak terlepas dari peran Dr. Basuki," kata Indratmo sebut laman mediaindonesia.com.
Bangun 65 Waduk
Di antara hasil nyatanya adalah Menteri Basuki mampu mewujudkan pembangunan 65 waduk/bendungan di Indonesia guna menaikkan kapasitas tampungan air dari 12,46 miliar m3/tahun menjadi 16,27 miliar m3/tahun.
"Pembangunan ini menjadi prasarana utama untuk dapat mewujudkan ketahanan pangan dan mengendalikan daya rusak air," katanya.
Selain itu, menurutnya Basuki juga telah menyelesaikan tanggungjawab dalam pembangunan jaringan irigasi baru untuk mengairi sawah seluas 860.015 hektare. Pada aspek kegempaan, Basuki telah berhasil merancang infrastruktur tahan gempa yang diakui internasional.
"Berdasarkan prestasi dan kontribusinya dalam pembangunan, tim promotor meyakini bahwa Dr. Basuki Hadimuljono telah menghasilkam karya nyata, sehingga memenuhi ketentuan senat ITB untuk menerima penghargaan gelar doktor kehormatan," tegas Basuki. (nda/helmi)