Monarch Airlines Bangkrut, Inggris Sibuk Angkut Kepulangan Wisatawan
Senin, 02 Oktober 2017, 20:46 WIBBisnisnews.id - Pihak Inggris berusaha membawa pulang 110.000 wisatawan pada Senin 2 Oktober, setelah Monarch Airlines gulung tikar dan membatalkan semua penerbangan dari maskapai kelima terbesar di Inggris.
Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan telah menyewa 30 pesawat untuk mengangkut pelanggan Monarch yang tersebar di sekitar tujuan liburan mulai dari Turki hingga Spanyol dan Swedia. Penerbangan diberikan tanpa biaya tambahan kepada penumpang.
"Ini adalah situasi yang sangat menyedihkan bagi wisatawan Inggris di luar negeri, dan prioritas pertama saya adalah membantu mereka kembali ke Inggris," kata Sekretaris Transportasi Chris Grayling dalam sebuah pernyataan. "Itulah sebabnya saya segera memerintahkan repatriasi perdamaian terbesar untuk menerbangkan sekitar 110.000 penumpang yang mungkin telah terdampar."
Sebanyak 860.000 pelanggan terpengaruh, termasuk 750.000 pemesanan tiket di masa depan.
Monarch menghentikan operasinya setelah gagal mencapai kesepakatan dengan regulator untuk memperpanjang lisensi perusahaan untuk menjual paket liburan ke tempat tujuan di luar negeri. CEO Monarch, Andrew Swaffield mengatakan bahwa masalah maskapai tersebut berasal dari serangan teror baru-baru ini di Mesir dan Tunisia dan berkurangnya turis di Turki.
Maskapai ini telah mencoba melakukan upaya dari penerbangan jarak pendek hingga menempuh perjalanan jarak jauh untuk mengurangi kerugian karena konsumen menghindari tujuan Timur Tengah dan Afrika Utara setelah serangan bulan Juni 2015 terhadap wisatawan di sebuah resor di Tunisia, pemboman sebuah pesawat Rusia yang lepas landas dari Sharm el-Sheikh, Mesir beberapa bulan kemudian dan usaha kudeta di Turki pada tahun 2016.
CAA menganjurkan penumpang Monarch yang mencoba pulang dari luar negeri untuk mengunjungi situs web mereka untuk mendapatkan informasi tentang penerbangan mereka. Penumpang yang sedang bersiap untuk meninggalkan Inggris pada penerbangan Monarch tidak disarankan tidak pergi ke bandara.
Penerbangan repatriasi pertama yang membawa 165 penumpang dari pulau resor Spanyol Ibiza telah tiba di Bandara Gatwick London, kata otoritas penerbangan.
Keruntuhan Monarch merupakan kegagalan terbesar sebuah maskapai Inggris. "Semua paket liburan dan penerbangan yang disediakan oleh maskapai ini telah dibatalkan dan tidak beroperasi lagi," kata perusahaan tersebut dikutip dari AP. (marloft)