Nissan Dicurigai Palsukan Dokumen Inspeksi
Rabu, 04 Oktober 2017, 13:29 WIBBisnisnews.id - Pabrik Nissan memalsukan dokumen inspeksi untuk kendaraan baru, laporan mengatakan pada hari Rabu 4 Oktober, lanjutan skandal untuk pabrik mobil terbesar kedua Jepang yang harus menarik jutaan mobil.
Nissan mengatakan Senin (2/10/2017) pihaknya akan menarik 1,21 juta mobil di pasar dalam negeri setelah diketahui bahwa pemeriksaan akhir terhadap kendaraan sebelum dikirim ke dealer dan konsumen telah diinspeksi oleh staf yang tidak memenuhi kualifikasi.
Asahi Shimbun melaporkan pada hari Rabu 4 Oktober bahwa pabrik-pabrik mengeluarkan dokumen dengan nama dan segel inspektur bersertifikat sehingga seolah-olah staf bersertifikat telah melakukan inspeksinya.
"Ini adalah masalah signifikan jika dokumen tersebut dipalsukan untuk menyembunyikan kesalahan," kata Asahi mengutip seorang pejabat kementerian transportasi.
Pemerintah menemukan bahwa produsen mobil Jepang tersebut telah menggunakan staf yang tidak bersertifikat untuk memeriksa kendaraan di enam pabrik dalam negerinya, kata Kyodo News.
"Jika pembuatan dokumen itu benar-benar terjadi, berarti pekerja di pabrik sengaja berusaha menutupi praktik tersebut, dan bukan peraturan terkait kualifikasi inspektur yang sengaja diabaikan," kata Kyodo.
Nissan mengatakan bahwa kementerian transportasi telah melakukan inspeksi di enam pabriknya di Jepang.
Namun juru bicara Nissan menolak untuk mengomentari isi laporan tersebut, dengan alasan penyelidikan internal perusahaan tersebut dapat memakan waktu satu bulan. (marloft)