Orang Tak Dikenal Tusuk Aparat Polisi
Jumat, 30 Juni 2017, 22:11 WIBBisnisnews.id - Kasus penusukan Anggota Polri yang dilakukan orang tidak dikenal (otk) di masjid Falatehan Jakarta Selatan mengincar aparat kepolisian.
Seorang petugas Kepolisian yang diketahui AKP Dede seorang Brimob. Salah seorang saksi mata Ferdi (41) menuturkan, pada saat rakaat terakhir pelaku langsung menghardik barisan anggota Brimob sambil berteriak kafir.
"Dia berteriak kafir dan langsung menusuk. Sebagian Brimob yang sholat keluar dari masjid, kemudian dia (otk) mengejar Brimob yang kabur ke arah kanan," ungkapnya.
Menurutnya saat situasi kacau dan otk tersebut keluar terdengar suara tembakan.
"Suara tembakan terdengar 2 menit setelah dia keluar dari masjid," ungkapnya.
Pada kejadian itu Ferdi mengaku melihat insiden penusukan yang dilakukan otk di dalam masjid Falatehan Jakarta Selatan.
"Saya lihat pas nusuk. Dia nusuk ke arah kepala," tandasnya.
Untuk diketahui, saat ini 2 orang petugas Kepolisian dilarikan ke RS Pertamina guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Pelaku penusukan terhadap dua anggota Brimob di kawasan Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang bersebelahan dengan lapangan Bhayangkara Mabes Polri teriak "thogut" usai melakukan aksinya. Thogut dapat diartikan sebagai perbuatan menyembah selain Allah SWT.
Informasi yang diperoleh, Jumat (30/6/2017), dua anggota Brimob tersebut ditusuk pelaku korban usai Salat Isya sekira pukul 19.40 WIB. Posisi pelaku ketika melakukan penusukan persis berada di sebelah korban. Kemudian menusuknya dengan sebuah pisau jenis sangkur.
Pelaku penyerangan terhadap anggota kepolisian seusai melangsungkan salat Isya pada Jumat, (30/06/2017) di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menggunakan sangkur ber merk Cobra.
Setelah menikam dua anggota kepolisian, pelaku lalu mengancam para jamaah yang lainnya dan langsung kabur ke arah blok M.
Edo, seorang pengemudi online yang merupakan saksi mata menuturkan hal tersebut.
"Abis salat tiba - tiba ramai, saya kebetulan keluar masjid juga. Pas rame pelaku mengeluarkan senjata, sangkur sambil teriak Allahu Akbar," ungkapnya.
Setelah itu, Edo mengaku OTK tersebut menyerang petugas ke bagian leher dengan ditusukan menggunakan sangkur.
"Sempat ada tembakan peringatan dua kali. Tapi pelaku tetap menyerang. Terus ditembak dua kali langsung geletak," tukasnya. (Balqi)