Pagu Anggaran Kemenhub 2020 dan Program Prioritasnya
Kamis, 20 Februari 2020, 06:07 WIBBisnisNews.id -- Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan sesuai surat Menteri Keuangan nomor: S-704/MK.02/2019 tanggal 26 September 2019 perihal Penyampaian pagu Alokasi Anggaran Kementerian/ Lembaga TA 2020, Pagu Alokasi Kementerian Perhubungan adalah sebesar Rp43,11 Triliun.
“Anggaran tersebut sudah mempertimbangkan hal-hal yang sifatnya prioritas dan strategis dalam rangka mendukung pelaksanaan Prioritas Nasional sesuai Rencana Kerja Pemerintah (RKP) serta memperhatikan usulan dari kebutuhan daerah,” sebutnya.
Selanjutnya dalam rangka meningkatkan kinerja untuk pelayanan kepada masyarakat, Menhub menyampaikan secara ringkas fokus dari program kerja Kementerian Perhubungan dalam RKA tahun 2020, dengan penjelasan yakni: pertama, dukungan untuk destinasi pariwisata super prioritas, dengan anggaran sebesar Rp3,5 triliun.
Mereka itu antara lain untuk a) Dukungan 5 destinasi super prioritas: Danau Toba, Mandalika, Borobudur, Labuan Bajo dan destinasi unggulan Likupang; b) 6 Destinasi Pariwisata Prioritas Bromo-Tengger-Semeru, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Wakatobi, P. Seribu dan Morotai; c) Destinasi Pariwisata khusus KSPN Kuta-Sanur-Nusadua.
Kemudian kedua, program untuk dukungan penyelenggaran PON Tahun 2020 di Papua, dengan anggaran sebesar Rp. 423,7 milyar, antara lain untuk kegiatan: penyediaan bus sebanyak 627 unit, pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, pembangunan.
Kemudian, rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana bandara dan keselamatan penerbangan di 5 Bandara dan persiapan Gedung Serba Guna Politeknik Penerbangan Jayapura untuk Venue Cabang Olahraga Karate dan Kempo.
Lalu yang ketiga adalah untuk Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Transportasi, dengan anggaran pendidikan sebesar Rp3,46 triliun, yang dialokasikan untuk program pembentukan dengan target 27.734 orang, peningkatan kompetensi dengan target 41.933 orang, pelatihan teknis dengan target 185.378 orang, dan program Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) dengan target 125.460 orang.
Keempat, pembangunan Infrastruktur Mendukung Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal, dengan anggaran sebesar Rp1,30 Triliun, pada daerah prioritas di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Papua.
Kelima, revitalisasi Terminal Tipe A pada 16 lokasi, dengan anggaran sebesar Rp.320 milyar;
Dan terakhir keenam yaitu Pelayanan Keperintisan (transportasi darat, KA, laut dan udara), dengan anggaran sebesar Rp2,80 triliun termasuk untuk pelayanan Tol Laut yang melayani 21 trayek pada 12 pangkalan pelabuhan.
Dan pelayanan Jembatan Udara, sejauh ini sudah melayani rute wilayah Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan dan Papua sebanyak 28 rute.(helmi)