Panik Menyebar Ke Penumpang AirAsia Karena Perilaku Staf
Senin, 16 Oktober 2017, 16:15 WIBBisnisnews.id - Penumpang penerbangan AirAsia telah menceritakan momen mengerikan ketika pesawat tersebut kehilangan tekanan kabin dan terjun 20.000 kaki tak lama setelah lepas landas.
Penerbangan QZ535 baru sekitar 25 menit perjalanan dari Perth ke Bali ketika terpaksa harus kembali karena adanya masalah teknis pada hari Minggu pagi 15 Oktober.
Masker oksigen turun dari langit-langit dan ratusan penumpang diminta untuk mengadopsi posisi jepit saat pesawat jatuh dari ketinggian.
"Saya benar-benar mengangkat telepon saya dan mengirim pesan teks ke keluarga saya, hanya berharap mereka bisa mendapatkannya," Leah, seorang penumpang dari Perth, mengatakan kepada Nine News.
"Kami semua mengucapkan selamat tinggal satu sama lain. Itu benar-benar menjengkelkan."
Video yang diposting di media sosial menunjukkan seorang anggota kru mengatakan: "Penumpang turun, turun!"
"Salah satu pramugari mulai berlari menyusuri lorong dan kami berpikir, mengapa dia berlari," kata Leah.
"Dan kemudian masker jatuh dan semua orang mulai panik."
"Tidak ada yang memberi tahu kami apa yang sedang terjadi."
Clare Askew, yang juga berada di pesawat, mengatakan kepada Seven News bahwa mereka ketakutan.
"Kepanikan semakin meningkat, karena perilaku staf yang berteriak dan terlihat menangis," kata Askew.
Tracy, dari Perth, sedang dalam penerbangan dengan anaknya, Jayden.
Penumpang Mark Bailey mengatakan kepada televisi Seven Network, "Pramugari mulai berteriak: 'Darurat, darurat. Mereka hanya tahu histeris. "
"Tidak ada kepanikan sebelumnya, lalu semua orang panik," Bailey menambahkan.
Penumpang Norman Pearce mengatakan kepada Seven News, awak pesawat mengatakan: "Darurat, posisi jatuh dan hanya itu, kira-kira lima menit kemudian oksigen turun."
AirAsia mengatakan para teknisinya di Bandara Perth mengecek pesawat tersebut.
"Keamanan para tamu adalah prioritas utama kami," katanya dalam sebuah pernyataan. "AirAsia Indonesia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan."
Ini merupakan drama terbaru dalam sejumlah insiden menimpa penerbangan AirAsia dalam beberapa bulan terakhir. (Syam S)