Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon Diserbu Pemudik
Minggu, 03 Juli 2016, 01:32 WIBBisnisnews.id--Puncak arus mudik lebaran 2016 dengan angkutan laut mulai memadati sejumlah pelabuhan. Salah satunya adalah Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon yang pada hari ini mengalami lonjakan penumpang yang cukup signifikan.
0 Diperkirakan 600 calon penumpang menyesaki dermaga pelabuhan Slamet Riyadi dan menuntut ketersediaan kapal yang akan mengangkut mereka ke Namrole dan Leksula pada musim mudik Lebaran 2016.
Adapun ketersediaan kapal penumpang yang siap melayani angkutan laut Lebaran di Pelabuhan Slamet Riyadi, Ambon sangat terbatas dengan adanya 1 unit kapal Ferry dengan kapasitas angkut 150 penumpang.
Melihat hal tersebut, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Ambon, Haekal Dahlan langsung proaktif dan terjun ke lapangan menemui para Penumpang.
'Jumlah penumpak membludak. Sedangkan kapasitas kapal terbatas," kata Haekal.
Menjawab keresahan sebagian besar calon penumpang, Kepala KSOP Ambon, Haekal Dahlan langsung sigap turun ke dermaga dan mendengarkan aspirasi dari penumpang. Saat itu juga KSOP Ambon berkoordinasi dengan posko angkutan
laut lebaran tingkat pusat, PT Pelni Cabang Ambon, Pemerintah Daerah dan Stakeholder setempat untuk mendapatkan tambahan armada kapal.
Menindaklanjuti hal tersebut, PT DHARMA INDAH mengerahkan KM Cantika Lestari 77 yang memiliki daya angkut 400 penumpang, sementara itu PT Pelni Cabang Ambon tetap mensiapsiagakan KM. Sanus 43 untuk mengantisipasi kembali terjadinya lonjakan penumpang.
"Saya meminta kepada seluruh penumpang untuk mentaati peraturan. Kapal tidak akan diberangkatkan bila telah melebihi dispensasi penumpang yang diizinkan. Namun saya katakan akan mencari jalan keluar agar penumpang dapat terangkut semua yaitu dengan meminta tambahan kapal,"0egas Haekal.
laut lebaran tingkat pusat, PT Pelni Cabang Ambon, Pemerintah Daerah dan Stakeholder setempat untuk mendapatkan tambahan armada kapal.
Menindaklanjuti hal tersebut, PT DHARMA INDAH mengerahkan KM Cantika Lestari 77 yang memiliki daya angkut 400 penumpang, sementara itu PT Pelni Cabang Ambon tetap mensiapsiagakan KM. Sanus 43 untuk mengantisipasi kembali terjadinya lonjakan penumpang.
"Saya meminta kepada seluruh penumpang untuk mentaati peraturan. Kapal tidak akan diberangkatkan bila telah melebihi dispensasi penumpang yang diizinkan. Namun saya katakan akan mencari jalan keluar agar penumpang dapat terangkut semua yaitu dengan meminta tambahan kapal,"0egas Haekal.
Konsentrasi calon penumpang dapat dipecahkan dengan melakukan debarkasi penumpang ke Kapal KMP Tanjung Kabat dengan kapasitas 150 penumpang dan KM. Cantika Lestari 77 dengan kapasitas 400 penumpang. Proses pengalihan penumpukan penumpang telah dilakukan dengan lancar dan tertib sejak pukul 19.00 WIT dan malam ini tercatat mulai pukul 23.00 WIT Kepala KSOP Ambon, Haekal Dahlan melepas keberangkatan kapal KM. Cantika Lestari 77 dan KMP Tanjung Kabat secara bersamaan untuk bertolak meninggalkan Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon menuju Ambalau-Namrole-Leksula.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat pengguna jasa transportasi laut. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Ir. A. Tonny Budiono, MM menegaskan bahwa pihaknya beserta jajarannya akan selalu menegakan aturan di bidang keselamatan pelayaran tanpa kompromi.