Pelni Layani Trayek Tanjung Perak -Kisar -Namrole
Kamis, 07 September 2017, 14:30 WIBBisnisnews.id - PT. Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) operasikan kapal tol laut, trayek T-9 dari Tanjung Perak, Surabaya ke Kisar - Namrole - Kisar - Tanjung Perak.
Corporate Secretary PT. PELNI Didik Dwi Praesetio mengatakan pengoperasian Trayek T - 9 menggunakan KM. Caraka Jaya Niaga (CJN III-22) kapasitas 115 kontainer.
Rute ke Pulau Kisar kata Didik merupakan pulau terdepan Indonesia di bagian Selatan dan berbatasan langsung dengan Timor Leste memiliki arti penting dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok, barang penting untuk keperluan konsumsi dan pembangunan.
Kehadiran Tol Laut ke Kisar yang termasuk wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku dapat menggerakkan perekonomian di wilayah terluar, tertinggal dan terdepan (3T).
Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara. Kisar tidak menghasilkan padi, sayur mayur dan aneka kebutuhan pokok. Kehadiran Tol Laut disambut gembira warga Kisar yang selama ini harus barter kebutuhan pokok dengan warga Timor Leste.
Pengoperasian pada trayek T-9 menambah daftar kepercayaan pemerintah kepada PT. PELNI (Persero). Saat ini PELNI mengoperasikan 7 kapal pada 6 trayek Tol Laut.
"Dengan penambahan 1 trayek, maka PELNI menjalani 7 trayek dari 13 trayek yang disiapkan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan," kata Didik.
Kisar dan Namrole merupakan dua pulau di Provinsi Maluku. Kisar dekat dengan Kupang dan Timor Leste Sedangkan Namrole lebih dekat ke Ambon.
Pelayaran perdana Treyek T - 9 dengan KM. CJN III -22 dari Surabaya semula akan membawa 15 kontainer. 5 kontainer untuk Kisar dan 10 kontainer untuk Namrole. Namun baru terealisasi 3 kontainer untuk Namrole. "Untuk muatan balik rencana ada 15 kontainer berisi kopra ke Surabaya. Ini tentu membuktikan kapal Tol Laut dapat menggerakkan ekononi wilayah. Sebelumnya kopra sulit dipasarkan karena ongkos angkutnya tinggi," imbuh Didik.
Kapal Tol Laut sebagai pensuplai sembilan bahan pokok langsung dari daerah produksi ke pulau terluar secara terjadwal dan rutin, sehingga dapat memangkas disparitas harga. Dengan kehadiran Tol Laut di Kisar dan Namrole akan membantu suplai, sehingga ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau tercukupi.
Tol Laut diharapkan memangkas rantai pasok dengan distribusi barang secara langsung dari daerah produsen serta membantu memasarkan hasil alam dari dan ke Jawa, termasuk di pulau-pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. (Syam S)