Pemerintah Memberikan Ruang Investasi di Sektor Angkutan Umum Massal Berbasis Rel
Selasa, 20 Agustus 2024, 14:22 WIBBISNISNEWS.id - Pemerintah memberikan ruang investasi di sektor moda transportasi umum massal berbasis rel (kereta api), sesuai amanah UU Nomor 23 / 2007 tentang Perkeretaapian, yaitu mewujudkan sektor perkeretaapian yang inklusif, terbuka, dan berdaya saing tinggi.
Sesuai perkembangan saat ini, pemerintah juga terdorong mengkaji seluruh regulasi yang ada, agar dapat terus relevan dengan perkembangan teknologi terkini dan masa yang akan datang.
Penegasan itu juga disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Direktorat Jenderal Perkeretaapian Tahun 2024, di Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Baca Juga
KOLABORASI LAYANAN
Kepala Bandara Kena Tegor, Jangan Hanya Fokus Urusan Teknis Penerbangan, Tapi Juga Masyarakat Sekitar
Pastikan Pasokan Logistik Normal, Dirjen Hubla Kunjungi Beberapa Pelabuhan di Pantura Jawa
Larangan Mudik Berlaku Untuk Angkutan Udara Dengan Pengecualian, Ini Arahan Dirjen Novie
“Tentu kita pikirkan bagaimana inovasi yang akan datang karena dunia begitu maju. Apa yang kita bangun seperti Whoosh dan Autonomous Rail Transit (ART) adalah teknologi baru yang belum banyak di negara lain. Banyak sekali pekerjaan yang perlu dilakukan. Kita harus mempersiapkan teknologinya, membuat regulasi, dan sebagainya,” ujar Menhub
Dalam rakornis ini, Menhub Budi juga mengingatkan, perlunya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, operator bidang perkeretaapian menuju pelayanan yang lebih baik.
Kolaborasi dan sinergi itu menjadi sangat penting dan strategis dalam menjawab tantangan kedepan. Karena, pada dasarnya, u gelap Menhub, tidak ada pekerjaan yang bisa dilakukan sendiri.
“ Kita harus kolaborasi, bahu-membahu, kita hargai operator, Bappenas, Kemenkeu, Kementerian PUPR sebagai suatu partner. Saya berpesan kepada teman-teman di daerah, dekatlah dengan masyarakat, dengan pemerintah daerah, operator, sehingga apa yang kita lakukan menjadi mudah dan kalian akan menikmati jika kolaborasi itu terjadi,” ucap Menhub.
Pada kesempatan itu, Menhub Budi juga menyampaikan apresiasi terhadap capaian Direktorat Jenderal Perkeretaapian dalam membangun infrastruktur satu dekade ke belakang.
Capaian yang dimaksud antara lain Jalur KA Ganda Selatan Jawa, KA Bandara Internasional Minangkabau, LRT Sumatera Selatan, KA Bandara YIA, Elektrifikasi Yogyakarta – Solo – Palur, LRT Jabodebek, KA Makassar Parepare, MRT Lebak Bulus – Bundaran HI, Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung, Autonomous Rapid Transit (ART) IKN, serta KA Bandara Adi Soemarmo Solo.
“Kita patut bangga karena selalu menghiasi prasarana dan sarana kereta api, yang saya katakan sangat dicintai masyarakat. Semua ini akan mustahil tercapai tanpa dedikasi dan komitmen dalam melaksanakan tugas. Oleh sebab itu, saya apresiasi seluruh upaya yang telah dicurahkan dalam membangun sektor perkeretaapian,” sebut Menhub.
Hadir rakornis, Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Risyapudin, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Ervan Maksum, serta Jajaran Pejabat Tinggi Madya Kementerian Perhubungan. (*/Syam)