Pemerintah Siapkan 1.087 Bus Untuk Mudik Gratis Lebaran 2020
Minggu, 16 Februari 2020, 12:06 WIBBisnisNews.id -- Pemerintah cq. Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyediakan sekitar 1.087 bus. Mereka bisa menampung sampai 48.915 orang untuk mudik gratis (mutis) pada masa libur Lebaran 2020.
"Mereka akan melayani arus mudik dari Jakarta ke berbagai kota di Indonesia. Kini, proses sudah mulai disiapkan dan dibahas serta komunikasi dengan berbagai komunitas di Jabodetabek," kata Kasi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek Ditjen Hubdat Erlina Indriasari, ATD, MT menjawab BisnisNews.id di Jakarta, Minggu (16/2/2020).
Dikatakan, Kemenhub akan menyiapkan berbagai tujuan mudik gratis dari Jakarta dan sekitarnya. Peserta mudik grtais dibuka untuk umum, selama kuota masih tersedia. "Mereka itu antara lain ke Padang, Palembang, Lampung, Jabar, Jateng, Jatim, dan Bali," kata Erlina lagi.
Sebelumnya, aku Erlina, pihaknya menggelar acara Rapat Bersama Panguyuban- Paguyuban Warga Indonesia Se-jabodetabek. "Kegiatan ini membahas persiapan jajat nasional bangsa Indonesia, yaitu Mudik Gratis Lebaran 1442 H/2020 M," jelas alumni STTD Bekasi itu.
Tahun 2020 ini, papar dia, Kementerian Perhubungan akan menambah jurusan baru untuk kota sebagai tujuan mudik gratis.
"Warga perantauan yang ada di Jabodetabek, manfaatkan sebaik-baiknya program Mudik Gratis dari Kementerian Perhubungan ini," seru Erlina.
Daripada pulang mudik naik sepeda motor, atau kendaraan lain yang belum jelas kelaikannya, menurut Erlina, lebih baik ikut mudik gratis ini. Mudik gratis dibiaya dengan APBN, dan sebagian lain dengan dana CSR perusahaan baik swasta atau BUMN di Tanah Air.
"Warga perantauan di Jabodetabek bisa memilih tujuan mudik sesuai tujuan. Mereka akan diangkut saat mudik dan arus baliknya. Ini merupakan bagian upaya Pemerintah/ Kemenhub untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya," kilah pejabat Ditjen Hubdat itu.
Sejak beberapa tahun silam, Pemerintah, BUMN dan swasta menyediakan fasilitas mudik gratis saat Lebaran dan Natal serta Tahun Baru. Program tersebut sebagai upaya meningkatkan pelayanan sekaligus mencegah jatuhnya korban kecelakaan di jalan raya.(helmi)