Pengembangan Bandara Labuan Bajo Terhalang Bukit
Minggu, 30 Oktober 2016, 21:35 WIBBisnisnews.id - Pengembangan bandara Labuan Bajo masih terbentr sejumlah kendala sehingga sulit untuk dikembangkan dalam waktu dekat. Diantaranya, kondisi alam sekitar bandara yang berbukit .
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kalau haru dikembangkan, maka yang pertama dilakukan ialah memangkas bukit yang ada di seputar bandara. Selain menelan dana besar juga memakan waktu lama, setidaknya kalau dimulai 2017, baru pada 2018 bisa dimulai pengembbangannya.
" Pada pengembangan bandara Labuan Bajo, bukan perpanjangan landasan saja yang harus dilakukan, melainkan memangkas bukit. Untuk itu, tahun 2017 kita akan memangkas bukit, baru di 2018 kita pikirkan untuk perpanjang landasan," kata Menhub, saat melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (30/10/2016).
Kata Menhub, akan mengatur ulang hierarki bandara untuk meningkatkan nilai kompetitif bandara di Indonesia. Tidak semua bandara di Indonesia harus menjadi bandara Internasional.
" Bandara Labuan Bajo akan menjadi sub hub dari Bandara Ngurah Rai Bali," kata Budi.
Dijelaskan, bila semua bandara menjadi Internasional justru nantinya dapat saling mereduksi. Misalnya saja turis datang ke Bali dulu dua hari, baru setelah itu ke Labuan Bajo dua hari. Sehingga kunjungannya jadi empat hari.
" Kalau langsung ke sini (Labuan Bajo), setelah ke sini dua hari langsung pulang. Untuk itu kita harus pikirkan sinergi, efisiensi, dan skala ekonominya," jelasnya.
Budi juga
mengungkapkan bahwa sudah menyampaikan ke Bupati, agar bandara Labuan Bajo
menjadi hub dari Bali. Nanti Garuda bisa menginap di sini semua. " Bila penumpang mau ke Bali dari sini itu
cuma 45 menit. Asalkan kepastian dan entitasnya banyak," tambahnya .