Penumpang Ojol Makin Sepi, Diharap Bantuan Pemerintah Segera Turun
Jumat, 10 April 2020, 17:15 WIBBisnisNews.id -- Merebaknya virus corona (covid-19) ditambah dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta membuat kinerja ojek online (ojol) makin sepi. Bantuan dari Pemerintah sangat mereka harapnya untuk menyambung hidup.
Penumpang ojol yang biasanya mulai lancar sejak jam 04.00, kini jauh menurun sangat drastis, mendekati kosong. Kalaupun ada, jumlahnya makin kecil.
Pengalaman itu disampaikan driver ojol, Uus yang biasa mangkal di sekitar Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur. Warga Kuningan, Jawa Barat itu mengaku, biasa keluar rumah mencari penumpang jam 04.00. Tapi sampai siang ini baru mendapatkan dua penumpang.
Baca Juga
"Sangat sepi, sejak jam 04.00 baru mendapatkan dua penumpang. Kalau biasanya sampai siang sudah menemerima order sampai 10 penumpang, kini hampir tidak ada," kata Uus usai menerima nasi bungkus gratis bantuan Ditjen Hubdat dan Intsran di Jakarta, Jumat (10/4/2020).
Dalam kondisi normal, lanjut dia, penumpang itu selalu ada. Meski tak sebesar dulu, tapi untuk mendapatkan 10 penumpang atau batas menimal untuk meraih bonus dari kantor masih terpenuhi. "Namun sejak merebaknya virus corona, jumlah penumpang ojol terus berkurang," kata Uus lagi.
Uus tak tahu harus berbuat apa. Tapi, untuk menghidupi keluarga dengan tiga anak yang masih sekolah sudah cukup berat. Kalau penumpang sepi begini, mau makan sudah berat. "Makanya, kita sangat berterima kasih ada pembagian makan gratis dari Pemerintah ini," kata Uus lagi.
Pria tengah baya itu mengaku serba susah. Kini, dia dan keluarga masih hidup di kontrakan. Sementara, jumlah penumpang makin turun. "Untuk makan, maka kita harus berjuang dan banting bersama istri," aku Uus lagi.
Menyikapi kendisi sulit ini, menurut Uus yang harus hidup sederhana. Apa yang didapat bersama istri harus dicukup-cukupkan. "Yang pasti, kita akan tetap berusaha kondisi memang sulit," papar dia.
Selain itu, Uus dan juga teman-teman ojol yangg lain sangat berharap ada bantuan dari Pemerintah. "Katanya mau ada bantuan Pemerintah kepada driver ojol dan awak angkutan umum lainnya. Kita sudah sangat sulit, dan harapan kita Pemerintah peduli pada rakyat kecil seperti ojol," harap Uus.(nda/helmi)