Penyelidikan Korupsi Belum Selesai, Airbus Rombak Manajemen
Jumat, 15 Desember 2017, 21:58 WIBBisnisnews.id - Produsen pesawat terbang Eropa Airbus mengumumkan perombakan manajemen eksekutif pada hari Jumat 15 Desember
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa CEO Tom Enders tidak akan diangkat kembali saat masa jabatannya berakhir pada April 2019.
Dan Chief Operating Officer (COO) dan kepala unit pesawat komersialnya, Fabrice Bregier, akan mengundurkan diri pada Februari tahun depan untuk digantikan oleh kepala unit helikopter, Guillaume Faury.
"Dewan direktur Airbus SE telah memutuskan serangkaian perubahan eksekutif yang memastikan suksesi tertib dalam kepemimpinan eksekutif Airbus," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan tersebut baru-baru ini menghadapi penyelidikan korupsi besar-besaran di Inggris dan Prancis, serta Jerman dan Austria.
Airbus memperingatkan pada bulan Oktober bahwa penyelidikan Prancis dan Inggris terhadap kemungkinan suap.melalui perantara bisa memiliki dampak material terhadap keuntungan dan bisnisnya.
Kelompok ini sangat untung terutama karena pesawat shorthaul A320 yang sangat populer, namun menghadapi tantangan dengan A380, pesawat komersil terbesar di dunia serta pesawat militer yang telah lama tertunda dan over-budget, A400M.
Perombakan eksekutif perusahaan mengikuti perubahan lain yang disetujui oleh dewan pengawas yang menunjukkan bahwa pemegang saham ingin menyuntikkan darah baru ke tim manajemen senior. (Marloft)