Penyerapan Anggaran Kemenhub Semester I/2017 Capai 27,12 Persen
Kamis, 06 Juli 2017, 13:57 WIBBisnisnews.id-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, telah melakukan percepatan pengerjaan program untuk sejumlah proyek, dengan membuat lelang tidak mengikat senilai Rp 7,071 triliun.
Sedangkan pagu anggaran 2018 sebesar Rp 48,486 Triliun. Meliputi alokasi ke Sekretariat Jenderal Rp 0,58 Triliun, Inspektorat Jenderal Rp 0,10 Triliun, Ditjen Perhubungan Darat Rp 4,58 Triliun, Ditjen Perhubungan Laut Rp 11,60Triliun, Ditjen Perhubungan Udara Rp 9,14 Triliun, Ditjen Perkeretaapian Rp 17,59 Triliun, Badan Penelitian dan Pengembangan Rp 0,14 Triliun, Badan Pengembangan SDM Perhubungan Rp 4,52 Triliun, dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Rp 0,20 Triliun.
Disebutkan, realisasi anggaran pada semester I/2017, mencapai 27,12 persen, sedangkan target realisasi dalam DIPA sebesar 24,84 persen. Jika dibandingkan periode yang sama 2016 yang hannya mencapai 22,19 persen, tahun ini jauh lebih besar.
"Saya telah memberikan arahan untuk melakukan percepatan anggaran, seperti mendorong lelang tidak mengikat dengan nilai Rp 7,071 Triliun atau sebesar 20,4 persen dari nilai kegiatan yang dikontrakkan dan menargetkan pada akhir bulan Maret, kegiatan yang telah dikontrakan sebesar 70 pesen atau kegiatan dilelangkan sebesar 90 pesen," jelas Menhub, dihadapan Anggota Komisi V DPR RI, Rabu
Dia juga menjelaskan, alasan semester I/2016 hanya menargetkan 24,84 persen. Sebabm kata menhub Budi 90 persen kegiatan baru selesai dilelang pada Maret 2017 atau 70 persen masuk kontrak.
Dalam Rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Menhub Budi juga menjelaskan upaya yang dilakukan guna mencapai target realisasi anggaran Tahun 2017 sebesar 92 persen.
"Saya telah memberikan arahan untuk melakukan percepatan anggaran, seperti mendorong lelang tidak mengikat dengan nilai Rp 7,071 Triliun atau sebesar 20,4 persen dari nilai kegiatan yang dikontrakkan dan menargetkan pada akhir bulan Maret, kegiatan yang telah dikontrakan sebesar 70% atau kegiatan dilelangkan sebesar 90 persen," jelas Menhub.
Kata Menhub, proyek yang dilaksanakan itu, manfaatya langsung dirasaka masyarakat. "Kami telah menyelenggarakan angkutan mudik gratis lebaran tahun 2017, mengoperasikan Long Distance Ferry untuk mengurangi kepadatan lalu lintas angkutan barang, mengadakan kapal pelayaran rakyat, dan menggeser pembangunan bandara dari wilayah pesisir ke daerah pegunungan di Papua. Manfaat kegiatan ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," jelasnya.
Pagu Anggaran 2018
Tekait total pagu anggaran 2018, Menhub Budi mengau leih memfokuskan empat program prioritas, Meliputi meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi, kapasitas sarana dan prasarana transportasi, kualitas layanan umum transportasi, menyelenggarakan tata kelola, regulasi dan dukungan manajemen di lingkungan Kemenhub.
"Kami memiliki total Pagu Indikatif sebesar Rp 48,486 Triliun. Nilai tersebut kami bagi menjadi empat fokus prioritas program tahun 2018," jelasnya. (Syam S)
Sebagai informasi, Ditjen Perhubungan Darat terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas baik prasarana maupun sarana, dengan target sebagai berikut:
1. Pembangunan BRT sebanyak 200 unit;
2. Pembangunan terminal tipe A sebanyak 11 lokasi;
3. Rehabilitasi/peningkatan terminal tipe A sebanyak 8 lokasi;
4. Pembangunan kapal penyeberangan sebanyak 7 unit;
5. Pembangunan pelabuhan penyeberangan sebanyak 16 lokasi.
Sedangkan Besaran total capaian pada tahun 2015 -2016 dan perkiraan tahun 2017, serta sisa target hingga tahun 2019, diantaranya sebagai berikut :
1. Program pengelolaan dan penyelenggaraan transportasi darat, dengan capaian terendah yaitu pembangunan terminal tipe A sebanyak 1 lokasi dari target 41 lokasi dan tertinggi untuk pembangunan BRT sebanyak 1.383 unit dari target sebesar 3.170 Unit;
2. Program pengelolaan dan penyelenggaraan transportasi perkeretaapian, dengan capaian terendah, untuk pembangunan jalan kereta api sepanjang 388,3 km’sp dari target 3.258 km’sp dan untuk pembangunan bangunan khusus sebanyak 8 unit dari target sebesar 21 unit;
3. Program pengelolaan dan penyelenggaraan transportasi laut, dengan total capaian untuk pembangunan pelabuhan laut sebesar 85 lokasi dari target 100 lokasi dan pembangunan kapal perintis sebesar 38 unit dari target sebesar 103 unit;
4. Program pengelolaan dan penyelenggaraan transportasi udara, dengan capaian untuk pembangunan bandar udara baru sebesar 7 lokasi dengan dari target 15 lokasi;
5. Program pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, dengan capaian terendah untuk lulusan SDM transportasi udara sebanyak 23.222 orang dari target 44.638 orang dan tertinggi lulusan SDM aparatur sebanyak 33.678 orang dari target 51.771 orang. ***