Perempuan Berperan Besar Mencegah Tindak Pidana KKN
Selasa, 19 Maret 2019, 11:12 WIBBisnisnews.id - Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan libatkan kaum perempuan melakukan pencegahan tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Peranan permpuan ini sangat dibutuhkan, mengingat perilaku korupsi sekarang ini bukan lagi menjadi dominasi kaum laki-laki namun juga sudah merambah kepada perempuan.
Data statistik menunjukan, jumlah perempuan terlibat korupsi terus meningkat selama kurun waktu 11 tahun terakhir.
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan, Wahju Satrio Utomo yang akrab disapa Tommy mengatakan, pencegahan KKN itu
harus didukung semua pihak termasuk partisipasi perempuan.
Kata Tomy, ini harus menjadi perhatian bersama mengingat di Indonesia, perempuan adalah pilar utama pendidikan anak di rumah. Mengacu pada data statistik, 80 persen pengetahuan dasar anak-anak didapat dari ibunya.
"Kekuatan perempuan akan memberikan kontribusi yang luar biasa bagi upaya perlawanan terhadap korupsi, khususnya dalam pencegahan korupsi," jelas Tomy saat membuka acara "Training of Trainer Saya Perempuan Anti Korupsi" Selasa (19/3/2019) di Bogor.
Acara yang digelar Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok ini, diharapkan menjadi sumber pengetahuan bagi perempuan-perempuan Indonesia tentang bahaya perilaku koruptif dan bagaimana mencegahnya.
Penguatan lebih besar agar terus mempertahankan konsistensi perlawanan terhadap korupsi, yaitu memperkuat keyakinan bahwa perempuan perlu melindungi diri
Minimal, kata Tomy, keluarganya tidak terlibat korupsi karena munculnya kecenderungan meningkatnya tindak pidana pencucian uang yang menyeret perempuan.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok selaku ketua pelaksana ToT SPAK Sri Rejeki budi rahayu mengatakan, kegiatan ini juga sekaligus untuk mendapatkan masukan, sehingga di masa yang akan datang dari lingkup terkecil yaitu keluarga dapat lahir generasi-generasi yang lebih baik demi kemajuan bangsa Indonesia.
Sebanyak 100 orang menjadi peserta kegiatan ini terdiri dari istri para Kepala Unit Pelaksana Teknis Ditjen Hubla dan pegawai perempuan di lingkungan kementerian perhubungan di bawah koordinator wilayah Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok serta mitra kerja di lingkungan pelabuhan Tanjung Priok.
"Training ini diharapkan dapat mencetak perempuan-perempuan sebagai duta anti korupsi di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sosialnya masing-masing," tutup Sri. (Syam S)