Periode Nataru, Arus Logistik di Lintas Penyeberangan Terpantau Meningkat
Rabu, 24 Desember 2025, 19:49 WIB
BISNISNEWS.id - Periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 tidak akan mengganggu pasokan mata rantai logistik, pada seluruh lintasan penyeberngan , terutama di lintasan padat Merak-Bakauheuni, dan Ketapang-Gilimanuk.
PT ASDP Indonesia Ferry bahkan mengklaim, pada masa libur Nataru aktivitas logistik nasional semakin meningkat.
Pergerakan truk logistik di empat pelabuhan utama lintasan strategis Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk pada H-2 Nataru meningkat.
Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyampaikan bahwa meningkatnya mobilisasi truk logistik di tengah arus puncak liburan menjadi indikator kuat tingginya kebutuhan distribusi barang antarwilayah. Di saat mobilitas masyarakat meningkat, kebutuhan pasokan logistik justru tak boleh terhenti.
“Lonjakan pergerakan truk logistik di keempat lintasan utama ini menunjukkan betapa strategisnya peran ASDP dalam memastikan distribusi barang tetap berjalan optimal. Kami berkomitmen menjaga kelancaran mobilisasi pasokan, sekalipun berhadapan dengan arus puncak Nataru,” ujar Heru.
Berdasarkan data Posko Cabang Merak, pada lintasan Jawa–Sumatera yang meliputi Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara, jumlah truk yang menyeberang pada H-2 tercatat mencapai 3.620 unit. Angka ini melonjak 57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.305 unit.
Secara keseluruhan, total penumpang tercatat sebanyak 35.368 orang atau naik 1,8 persen dari tahun sebelumnya serta total kendaraan tercatat 8.770 unit atau tumbuh 12,6 persen secara tahunan.
Sementara itu, pada lintasan Sumatera–Jawa, Posko Bakauheni mencatat realisasi truk mencapai 3.509 unit, meningkat 20,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total kendaraan yang menyeberang juga mengalami kenaikan sebesar 1,9 persen menjadi 7.914 unit diikuti total penumpang mencapai 32.916 orang.
Logistik Meningkat
Peningkatan serupa juga terjadi di lintasan Bali–Jawa. Corporate Secretary ASDP Windy Andale menjelaskan bahwa Posko Gilimanuk mencatat jumlah truk yang menyeberang mencapai 2.336 unit, melonjak 43,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Total penumpang meningkat 4,4 persen menjadi 22.846 orang, diikuti dengan jumlah kendaraan tercatat 6.456 unit atau meningkat 12,2 persen, mencerminkan tingginya arus logistik di tengah prediksi puncak Nataru.
Dari arah sebaliknya, meskipun pergerakan kendaraan non-logistik dan penumpang relatif menurun dengan total 24.432 orang, arus truk dari Jawa menuju Bali tetap menunjukkan tren positif.
Pada H-2, jumlah truk yang menyeberang melalui Pelabuhan Ketapang tercatat 2.294 unit, naik 26,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Mengantisipasi tingginya mobilisasi tersebut, ASDP menerapkan berbagai langkah strategis untuk menjaga kelancaran arus logistik. Mulai dari pengalihan truk golongan VII hingga IX ke BBJ Bojonegara, pengaturan kendaraan golongan II, III, serta VIB menuju Ciwandan, hingga penerapan delaying system melalui sejumlah buffer zone guna menekan kepadatan di area pelabuhan.
Langkah antisipatif tersebut terbukti efektif. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, saat meninjau Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara pada Rabu dini hari (24/12), menyampaikan bahwa arus penyeberangan lintas Jawa–Sumatera terpantau relatif terkendali dan kondusif.
“Penyeberangan Jawa–Sumatera hingga saat ini dinilai berjalan dengan baik. Kondisi di Ciwandan juga terpantau lancar,” ujar Menhub.
Dengan semangat melayani sepenuh hati, ASDP terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan pola operasional untuk memastikan arus logistik tetap bergerak lancar.
Di tengah hiruk pikuk libur akhir tahun, ASDP memastikan roda distribusi nasional tidak berhenti—menjaga pasokan, menopang ekonomi, dan menghubungkan Indonesia dari pulau ke pulau. (Syam)